Safari Ramadhan Tingkat Kabupaten di Nanggulan dan Filosofi Kehidupan Jawa di Masjid Al-Huda   

Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Safari Tarawih tingkat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kembali digelar di Masjid Al-Huda Ngangin-angin yang berlangsung pada Senin (10/3/2025) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, antara lain Sekretaris Daerah (Sekda), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN Kankemenag dan Pimpinan Baznas  setempat, selain dari  jamaah masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan ini, turut disalurkan bantuan bagi kaum dhuafa dan para pelaku UMKM kepada 10 penerima manfaat serta bantuan operasional  untuk masjid sebesar Rp 4,7 juta. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran masjid dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono, S.IP., M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan salam dari Bupati kepada seluruh jamaah. “Mari kita jaga kebersamaan dan kerukunan di tengah masyarakat. Safari Tarawih ini sudah memasuki pelaksanaan yang ke-5 dan menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah serta terus tingkatkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini,” ujarnya.

Selanjutnya Kepala KUA Nanggulan, Jemino, S.H.I., M.H.I., menyampaikan ceramahnya yang mengangkat tema perjalanan hidup manusia dalam perspektif ilmu kehidupan masyarakat Jawa.

“Dalam falsafah Jawa, fase Maskumambang melambangkan awal kehidupan manusia, yaitu ketika masih berada di alam ruh dan kemudian dalam kandungan. Setelah itu, fase Mijil menggambarkan kelahiran, di mana manusia mulai belajar dan menghadapi kehidupan dunia. Tahap selanjutnya adalah Sinom, yang menggambarkan masa muda penuh semangat dan eksplorasi,” jelas Jemino.

Ia melanjutkan, “Karena itu, penting bagi kita untuk membekali diri dengan ilmu dan keimanan agar dapat menjalani kehidupan dengan bijak. Selain itu, kita juga harus menjaga kesehatan dan memastikan generasi penerus tumbuh dengan baik.”

Acara berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama. Safari Tarawih ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta meningkatkan semangat beribadah selama bulan Ramadhan. (rif/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *