Unsur Jajaran Pimpinan Kankemenag Kulon Progo Ikuti Pembinaan GRC Itjen Kemenag
Yogyakarta (KemenagKP) – Dalam kesempatan tersebut, Plt. Itjent Faisal Ali Hasyim menyampaikan materi utama terkait dengan adalah Governance, Risk, and Control (GRC), sebuah pendekatan strategis dalam organisasi untuk memastikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal berjalan secara efektif dan selaras dengan peraturan yang berlaku.
Menurutnya GRC terdiri dari tiga komponen utama antara lain Governance (Tata Kelola), Risk (Manajemen Risiko) , dan Control /Pengendalian. “Governance (Tata Kelola) merupakan Proses, kebijakan, dan struktur yang memastikan keputusan dalam organisasi dibuat secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan tujuan strategis. Sedangkan Risk (Manajemen Risiko) yakni Identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan strategi organisasi. Sedangkan Control /Pengendalian yakni prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa resiko dikelola secara efektif terhadap tujuan organisasi yang akan dicapai, “ ujar Faisal Ali dihadapan peserta zoom.
Selain Plt Itjend Kemenag RI, Pembinaan ini menghadirkan Dr. Hadi Purnomo, yang menjelaskan akan pentingnya kepatuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta lembaga-lembaga di lingkungan Kementerian Agama terhadap regulasi yang berlaku. Ia juga mengungkapkan perihal sumber pendapatan Kementerian Agama dan bagaimana Itjen melakukan pemantauan. “Keterbukaan dalam penggunaan anggaran merupakan kunci dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, serta pencegahan korupsi di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Hadi Purnomo.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M.Wahib Jamil,S.Ag.,M.Pd., mengapresiasi partisipasi seluruh jajaran unsur pimpinan satker dan unit kerja dalam pembinaan oleh Itjen Kementerian Agama RI. Menurutnya, pemahaman tentang Governance, Risk, and Control (GRC) sangat penting dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan tata kelola pada satuan kerja yang lebih baik.
“Pembinaan ini sangat bermanfaat dalam kinerja, agar lebih memahami bagaimana tata kelola yang baik harus diterapkan di lingkungan satuan kerja maupun unit kerja. Dengan memahami prinsip-prinsip GRC, kita dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta pengelolaan risiko dalam berbagai aspek,”ujarnya.
“Diharapkan melalui pembinaan itjen Kemenag RI tersebut, seluruh jajaran pimpinan dapat lebih memahami pentingnya tata kelola yang baik, mitigasi risiko, serta pengendalian yang ketat terhadap berbagai aspek administrasi dan keuangan. Hal ini merupakan langkah konkret menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada satuan kerja Kankemenag Kulon Progo yang lebih profesional dan berintegritas,” pungkasnya. (dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!