Angklung MUSERA Tetap Menggema

Kulon Progo (MUSERA) – Selasa (22/4/2025), ekstra angklung di MI Muhammadiyah Serangrejo (MUSERA) aktif dilaksanakan. Dahulu angklung digunakan untuk upacara adat dan memohon kesuburan tanaman serta kesejahteraan masyarakat. Tetapi kini angklung menjadi seni kreasi untuk pertunjukan seni, acara budaya, dan pendidikan. Dan MUSERA menjadikannya sebagai ekstrakurikuler.

Kepala Madrasah, Sumarsih, M.S.I. mendukung adanya ekstra angklung MUSERA. ”Angklung adalah alat musik yang sedang digemari saat ini. Angklung merupakan alat musik tradisional. Tetapi angklung juga merupaka warisan budaya yang harus kita jaga. Permainann angklung memerlukan kerjasama yang kompak antar anggota,” ungkap Kamad.

Koordinator angklung MUSERA, Vina Alfiana, S.Pd. menjelaskan kegiatan ekstra tersebut.  ”Ekstra angklung MUSERA diikuti oleh kelas I  hingga IV. Pelaksanaan ektra setiap Selasa. Lagu yang akan dipelajari dan dimainkan adalah Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan Laskar Pelangi ciptaan Giring Ganesha saat masih menjadi vokalis Nidji,” jelas Vina.

”Berbagai sekolah ataupun madrasah kini memasukkan angklung sebagai bagian dari ekstrakurikuler. Yakni untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda,” tambahnya.

”Angklung, selain sebagai sarana hiburan dan pelestarian budaya, juga memberi manfaat. Yakni melatih kerjasama, mengasah fokus dan koordinasi, serta meningkatkan apresiasi budaya. Karena generasi muda diajak untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia,” pungkasnya.

Salah satu siswa MUSERA, Zidna Alfiannaja ikut aktif dalam ekstra angklung merasakan kekompakan. ”Kerjasama yang baik antar anggota membuat kekompakan dalam memainkan alat musik angklung menjadi unik  dan menarik iramanya,” kata Zidna. (ist/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *