Guru MAN 2 Kulon Progo Suarakan Kesalehan Sosial dalam Khutbah Idul Fithri 1446 H

Kulon Progo (MAN2KP) — Dua guru MAN 2 Kulon Progo turut berkiprah sebagai Imam sekaligus Khatib dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin, (31/03/2025). Mereka adalah Muhammad Nur Khalis, S.Ag. dan Sugiyanta, M.Pd., yang masing-masing menyampaikan khutbah dengan pesan-pesan religius dan kontekstual di tengah masyarakat.

Muhammad Nur Khalis, S.Ag., yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas dan merupakan pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, menjadi Imam dan Khatib Shalat Idulfitri di Masjid Al-Multazam, Kalidengen, Temon. Dalam khutbahnya, ia menyampaikan pentingnya menjaga semangat Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membentuk kesalehan sosial. “Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah individual, tetapi momen pembiasaan untuk menjadi manusia yang peduli terhadap sesama, berempati, dan ringan tangan menolong orang lain,” ujarnya.

Ia juga mengutip firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surah Al-Ma’un ayat 1-3, “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”

Menurutnya, ayat tersebut menegaskan bahwa kesalehan yang tidak berdampak sosial adalah bentuk keagamaan yang masih dangkal.

Sementara itu, Sugiyanta, M.Pd., guru Bahasa Inggris sekaligus staf Waka Bidang Humas MAN 2 Kulon Progo, bertugas sebagai Imam dan Khatib di Masjid Sunan Kalijaga, Banjarasri, Kalibawang. Dalam khutbahnya, ia menekankan pentingnya moderasi dalam beragama, toleransi, serta semangat saling memaafkan. “Idul Fithri adalah momentum untuk memperkuat ukhuwah. Jangan memaksakan kehendak dalam keberagamaan, mari kita kedepankan sikap bijak, memberi maaf dengan lapang hati dan meminta maaf dengan rendah hati,” ungkap Sugiyanta.

Ia mengutip firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah Al-A’raf ayat 199, “Jadilah engkau pemaaf, dan perintahkanlah kepada yang makruf (kebaikan), serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.”

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., turut mengapresiasi peran serta kedua guru tersebut dalam kehidupan keagamaan masyarakat. “Kami sangat bangga atas kontribusi positif Bapak Nur Khalis dan Bapak Sugiyanta. Ini adalah bukti nyata bahwa guru MAN 2 Kulon Progo tidak hanya mengajar di ruang kelas, tetapi juga menginspirasi dan membina masyarakat dalam kehidupan spiritual,” tuturnya.

Ia berharap, semangat dakwah dan keteladanan dari para guru ini menjadi bagian dari karakter kuat madrasah yang mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama dan kebermanfaatan sosial. (gia/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *