Mandaku dan Pengawas Madrasah Tindaklanjuti Rapor Pendidikan 2025 : Menuju Perencanaan Berbasis Data
Kulon Progo (MAN2KP) — MAN 2 Kulon Progo melaksanakan rapat dinas guna membahas dan menindaklanjuti hasil Rapor Pendidikan tahun 2025. Rapat ini diselenggarakan di Ruang Teater Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT) Kampus Pusat, Jalan Pahlawan, Gotakan, Panjatan, pada Jumat, (11/04/2025). Seluruh guru dan pegawai hadir dalam kegiatan tersebut, yang juga dihadiri oleh pengawas madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo.
Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah pemaparan dan penguatan pemahaman tentang keterkaitan antara Rapor Pendidikan, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), dan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM). Hj. Kalimah, S.Ag., MA., selaku pengawas madrasah menyampaikan bahwa saat ini satuan pendidikan dituntut untuk mampu merancang perbaikan mutu secara sistematis dan berbasis data.
“Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengembangkan sistem penilaian dan perencanaan berbasis data. Salah satu instrumen utamanya adalah Rapor Pendidikan, yang bersumber dari hasil ANBK. Dari data inilah madrasah bisa menyusun RKAM secara lebih terarah dan tepat sasaran,” terang Kalimah.
Ia menjelaskan bahwa ANBK merupakan evaluasi nasional yang meliputi tiga komponen utama, yakni:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi,
- Survei Karakter, dan
- Survei Lingkungan Belajar.
“Ketiganya memberikan gambaran menyeluruh tentang mutu proses pendidikan di satuan pendidikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kalimah menekankan bahwa Rapor Pendidikan bukan sekadar laporan angka, melainkan cermin tantangan nyata yang dihadapi oleh madrasah. Rapor ini secara eksplisit memetakan kekuatan dan area perbaikan, sehingga menjadi dasar yang kuat dalam penyusunan RKAM.
“RKAM adalah bentuk nyata tindak lanjut dari Rapor Pendidikan. Dari data yang ditampilkan, kita tahu di mana harus fokus, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana mengalokasikan sumber daya secara efisien. Perencanaan tidak lagi bersifat generik, melainkan berbasis kebutuhan nyata,” ujarnya.
Dengan keterpaduan ANBK ,Rapor Pendidikan, dan RKAM, Kalimah menyebutkan bahwa madrasah berada pada jalur yang tepat menuju peningkatan mutu yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis bukti.
“Ini bukan hanya kewajiban administratif, melainkan langkah nyata menuju pendidikan berkualitas. Kita harus membangun budaya menggunakan data untuk membuat keputusan yang berdampak langsung pada pembelajaran peserta didik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil Rapor Pendidikan tahun 2025 menunjukkan berbagai capaian positif dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun masih ada beberapa catatan untuk perbaikan.
Dengan sinergi yang kuat antara guru, tenaga kependidikan, dan pengawas, serta perencanaan yang mengacu pada data, MAN 2 Kulon Progo optimis dapat terus memperkuat mutu layanan pendidikan di tahun-tahun mendatang.(gia/dpj)
Alhamdulillah dan bismillahirrahmanirrahim untuk menjadi lebih baik lagi..