Implementasi Ekoteologi, MAN 2 Kulon Progo Tanam Pohon Bakau dan Gropyok Sampah

Bantul (MAN2KP) – Masih serangkaian memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu, Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo mengimplementasikan nilai ekoteologi melalui aksi nyata pelestarian lingkungan. Sebanyak 36 siswa dan guru melakukan penanaman lebih dari 50 bibit pohon bakau serta aksi bersih-bersih (gropyok sampah) di kawasan hutan mangrove Pantai Baros, Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan kelompok pemuda-pemudi Baros.Pantai Baros dipilih sebagai lokasi aksi karena ancaman abrasi yang semakin mengikis garis pantai. Bibit bakau ditanam di zona yang telah mengalami kerusakan, dengan harapan dapat memulihkan ekosistem pesisir. Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Adiwiyata sekolah yang berkomitmen mengintegrasikan pendidikan agama dengan kesadaran ekologis.

“Ini bukan sekadar tanam pohon, tapi pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap alam sebagai bagian dari ibadah sekaligus restorasi mangrove untuk mencegah abrasi. Aksi ini membuktikan bahwa upaya pelestarian lingkungan bisa dimulai dari institusi pendidikan dengan pendekatan spiritual (ekoteologi). Alam adalah ayat kauniyah yang harus dibaca dan dijaga,” pungkas Hartiningsih.

Sebelum penanaman, peserta mendapat pengarahan dari Tim Penggiat Lingkungan Baros tentang fungsi mangrove sebagai penahan gelombang, habitat biota laut, dan penyerap karbon. Aksi dilanjutkan dengan pembersihan sampah plastik yang mengancam ekosistem Pantai dan selanjutnya sampah yang terkumpul diserahkan kepada pihak pengelola. Dwi Rina Yunianti, S.Si., koordinator Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo, menyatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan sebagai bentuk kontrubusi generasi bangsa bagi lingkungan. (ast/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *