Maknai Hardiknas: Tingkatkan Budaya Baca, Mandaku Studi Tiru Inovasi Nara Puspitan Library & Public Space
Gunung Kidul (MAN2KP) – MAN 2 Kulon Progo terus memberikan ruang belajar kepada para siswanya dengan tanpa batas. Di momen spesial Hari Pendidikan Nasional, kali ini Tim Duta Literasi yang merupakan salah satu organisasi siswa MAN 2 Kulon Progo diberikan kesempatan belajar di Narapuspitan Library & Public Space, Karangrejek Gunung Kidul Yogyakarta, Jumat (2/5/2025). Sebuah perpustakaan yang menggabungkan fungsi perpustakaan dengan ruang publik yang unik, nyaman, dan multifungsi.
Kedatangan Tim Duta Literasi beserta guru pembimbing disambut hangat oleh Riza Perdana Kusuma, sang owner Nara Puspitan. Padu padan teknologi dan sentuhan klasik memanjakan mata dan suasana yang menciptakan ketenangan dan semangat belajar yang tinggi. Setiap sudut didesain dengan menawarkan atmosfer yang beragam yang mendukung aktivitas membaca, bekerja, berdiskusi ataupun mencari inspirasi.
“Library mesti menjadi area yang menarik, agar pengunjung tak bosan dan cenderung betah. Nara Puspitan Library & Public Space menawarkan beragam suasana berbeda dan menciptakan beragam sudut dalam satu ruangan, cukup membuat saya tertantang untuk dapat mewujudkan. Itulah mengapa butuh dua tahun lebih untuk menjadikannya selesai,” demikian Riza memaparkan hasil juangnya.
Ia bersama istrinya memadu padan Nara Puspitan Library & Public Space dengan sangat unik. Merespon dua bangunan rumah yang berdampingan kemudian menyatukannya, tentu tak mudah. “Selalu saja ada tuntutan yang bertabrakan terkait design flow pengunjung, arah sinar matahari, gambaran interior, fungsi ruangan & lain sebagainya,” tambah Professional Practitioner Speaker ini.
Sosok Riza bagi Kepala MAN 2 Kulon Progo bukanlah orang asing. Mereka pernah satu kelas semasa SMA di salah satu sekolah negeri favorit di Yogyakarta. “Alhamdulillah, bisa mengunjungi dan belajar di Nara Puspitan Library & Public Space dengan suasana masih grand opening. Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di ruang-ruang inspiratif yang mendorong siswa mencintai ilmu pengetahuan. Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan ekosistem literasi yang hidup dan berdampak. Kami sangat terkesan dengan inovasi yang dibangun oleh Pak Riza yang telah membuktikan bahwa perpustakaan bisa menjadi ruang publik yang dinamis, nyaman, dan memacu kreativitas,” ungkap Hartiningsih, M.Pd.
“Kami berharap, pengalaman belajar di sini dapat memantik ide-ide segar bagi siswa dan guru untuk mengembangkan perpustakaan madrasah menjadi lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan generasi muda. Selaras dengan semangat Hardiknas, kami ingin terus memacu budaya baca serta menciptakan ruang belajar tanpa batas bagi seluruh civitas akademika MAN 2 Kulon Progo,” tambahnya.
Kekaguman dan antusiasme yang sama juga dinyatakan oleh salah satu Duta Literasi MAN 2 Kulon Progo, Talitha Ramadhani Ma’ruf (XI B). “Studi tiru ke Nara Puspitan Library & Public Space membuka mata kami bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan ‘rumah pengetahuan’ yang menyenangkan. Setiap sudutnya dirancang dengan detail—mulai dari pencahayaan, penataan rak, hingga zona diskusi—semua memancing rasa ingin tahu,” tuturnya dengan mata berbinar.
Sebagai Duta Literasi, ia merasa terinspirasi untuk mengajak teman-temannya menjadikan perpustakaan madrasah sebagai jantung gerakan literasi. “Kami akan mengadopsi konsep ‘ruang multifungsi’ ala Nara Puspitan, misalnya dengan membuat pojok baca tematik atau menggiatkan diskusi buku secara rutin. Terima kasih kepada madrasah dan Pak Riza yang telah memberi kami pengalaman berharga ini. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut demi literasi yang lebih membumi!” (ast/dpj)
bravo