Mandaku Gelar Pengajian Akbar Harlah ke-58: Momentum Merawat Persatuan dalam Bingkai Kebhinekaan dan Moderasi
Kulon Progo (MAN2KP) — Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-58, MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan Pengajian Akbar dengan tema “Bersyukur dalam Kebhinekaan, Bertumbuh dalam Moderasi: Harlah MAN 2 Kulon Progo sebagai Momentum Merawat Persatuan”. Acara digelar di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat, Jalan Pahlawan Gotakan, Panjatan, Jumat (23/5/2025), dan menghadirkan KH. Habib Sholeh, S.Pd.I., M.M., Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo.
Pengajian Akbar ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI, serta dihadiri oleh berbagai unsur tamu undangan, Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Pengawas Madrasah, Kapolsek dan Danramil Panjatan, Lurah dan DukuhGotakan, Komite Madrasah, perwakilan orang tua siswa, warga sekitar masyarakat, dan seluruh guru serta pegawai MAN 2 Kulon Progo.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian madrasah dalam beberapa tahun terakhir. “MAN 2 Kulon Progo masuk dalam Top 1000 SMA/MA/SMK terbaik nasional, meraih predikat Satuan Kerja Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB dan Kemenag RI, serta 42 siswa lulusan tahun 2025 telah diterima di perguruan tinggi negeri. Semua capaian ini tentu berkat doa dan dukungan dari Kanwil Kemenag DIY, Kemenag Kulon Progo, serta masyarakat,” ujar Hartiningsih. Ia menegaskan harapan agar MAN 2 Kulon Progo terus menjadi madrasah unggul dan menjadi tujuan utama peserta didik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., membuka sambutannya dengan senandung ucapan selamat, “Mabruk Alfa Mabruk”, sebagai bentuk penghormatan atas ulang tahun ke-58 MAN 2 Kulon Progo. “Biarlah mantan menjadi kenangan, tetapi jadikanlah kenangan sebagai langkah menatap masa depan,” ucapnya disambut riuh hadirin. Ia mengajak seluruh hadirin untuk melakukan refleksi atas perjalanan masa lalu, kemudian melangkah ke masa depan dengan kesiapan yang matang. Wahib Jamil menekankan pentingnya penguasaan bahasa internasional, kemitraan global, wawasan yang luas, serta semangat moderasi dan toleransi. “Mari kita kuatkan kebersamaan untuk menjadikan madrasah ini mendunia dan ramah terhadap keberagaman,” tegasnya.
Sebagai simbol rasa syukur, dilakukan pemotongan tumpeng oleh H.M. Wahib Jamil yang kemudian diserahkan kepada Kepala MAN 2 Kulon Progo. Kegiatan ini juga ditandai dengan peluncuran aplikasi digital kehumasan dan layanan informasi masyarakat bernama Simantap (Sistem Informasi MAN 2 KP Terintegrasi dan Aktual).
Dalam tausiyahnya, KH. Habib Sholeh mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur dalam setiap aspek kehidupan. “Syukur itu ada tiga: syukru bil qalbi (dalam hati), syukru bil lisan (melalui lisan), dan syukru bil arkan (melalui perbuatan),” terangnya. Ia juga menekankan pentingnya adab dalam mencari ilmu, termasuk menjaga niat, menjauhi gibah terhadap guru, serta memperbanyak membaca dan belajar sebagai wujud kecintaan terhadap ilmu.
“Ilmu itu datang kepada mereka yang mencintainya. Jangan pernah lelah mencari ilmu. Hormatilah orang tua, hormatilah guru, dan niatkan menuntut ilmu untuk menghilangkan kebodohan dan membangun masa depan yang lebih baik,” pesan KH. Habib Sholeh mengakhiri tausiyahnya yang sarat hikmah.
Pengajian Akbar ini dimeriahkan dengan penampilan Hadrah Shoutul Hija, yang dipimpin oleh Achmad Choirul Minada, seorang alumni MAN 2 Kulon Progo. Pengajian ini menjadi momen penuh makna bagi keluarga besar MAN 2 Kulon Progo dalam memaknai usia ke-58, dengan semangat merawat persatuan dalam keberagaman dan meneguhkan komitmen menjadi madrasah unggulan berwawasan global. (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!