Meriahkan Harlah ke-58, MAN 2 Kulon Progo Gelar Mafesta #4 Usung Tema Bhineka Tunggal Ika Moderasi Beragama

Kulon Progo (MAN2KP) – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-58, MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan Mandaku Festival (Mafesta) #4 pada Kamis, (22/05/2025). Kegiatan ini dihelat dengan semarak dalam bentuk karnaval bertema “Bhineka Tunggal Ika Moderasi Beragama”. Rute karnaval dimulai dari Unit 1 MAN 2 Kulon Progo di Jalan Khudori Wates dan berakhir di Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo di Jalan Pahlawan Gitakan, Panjatan.

Sebanyak 16 kelas dari jenjang X dan XI berpartisipasi dengan menampilkan cosplay tokoh-tokoh enam agama resmi di Indonesia serta pakaian adat dari 16 provinsi. Penampilan mereka menarik perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui pawai. Usai karnaval, seluruh peserta dan tamu undangan berkumpul di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat untuk menyaksikan penampilan seni dan budaya dari perwakilan masing-masing kelas.

Turut hadir dalam acara ini Kadir, S.Sos., S.Si., M.Si. dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, beberapa perwakilan dari Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kulon Progo, Ketua Komite Madrasah, serta seluruh guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada panitia, khususnya pengurus Organisasi Intra Siswa Islam (OISI) yang telah merancang dan melaksanakan acara dengan penuh kreativitas dan semangat kebersamaan.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan kreativitas pengurus OISI yang menjadi panitia Mafesta tahun ini. Melalui kegiatan ini, kita belajar bahwa keberagaman suku, agama, ras, bahasa, dan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekayaan bangsa yang harus dirawat demi persatuan dan kemajuan bersama,” ujar Hartiningsih.

Sementara itu, Kadir juga menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif MAN 2 Kulon Progo dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan ini.

“Kegiatan seperti Mafesta ini sangat penting sebagai ruang aktualisasi moderasi beragama bagi generasi muda. Saya berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan sikap saling menghormati dalam keberagaman. Perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, justru menjadi sarana untuk menuju persatuan dan keadilan,” ungkap Kadir.

Senada dengan itu, salah satu wakil dari Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kulon Progo, Ceem Nara Zikria, yang turut hadir menyatakan kekaguman atas penampilan para siswa serta pesan damai yang disampaikan dalam karnaval tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi langkah MAN 2 Kulon Progo yang secara konsisten mengedukasi siswa tentang toleransi dan kebhinekaan. Kegiatan ini menguatkan pesan bahwa keberagaman adalah jembatan untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama,” ungkapnya.

Mafesta #4 berlangsung dengan penuh semangat, sorak-sorai, dan kegembiraan. Antusiasme siswa, guru, dan masyarakat yang menyaksikan menjadi bukti bahwa semangat Hari Lahir MAN 2 Kulon Progo tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga momentum edukatif untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dalam bingkai keberagaman. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *