Siswa MAN 3 Kulon Progo, Belajar Fikih dari Penyembelihan Hewan Qurban

Kulon Progo (MAN 3KP) – Esensi nilai spiritual dalam berkurban adalah memberikan sesuatu yang disayangi untuk orang lain. Demikian diungkapkan Kepala MAN 3 Kulon Progo (MAN3KP), Syaefulani, dalam sambutannya pada latihan penyembelihan hewan qurban Idul Adha 1446 Hijriah.

“Berkurban itu merupakan bentuk ibadah sosial, ketika memberi berarti sudah lepas dari segala urusan dunia,” jelasnya, Senin (09/06/2025).

Menurut Kepala MAN 3 Kulon Progo Syaefulani,M.Pd, dalam latihan kurban tersebut juga mengaplikasikan materi pelajaran Fikih. Pada kesempatan tersebut, para  siswa sekaligus mendapatkan penjelasan tentang hukum, sejarah, ketentuan, tata cara penyembelihan, serta pemanfaatan daging hewan qurban.

“Materi qurban memang ada di dalam mapel Fikih kelas X, tetapi saya berharap semua siswa harus memahami hal tersebut,” kata Parwanto, Ketua panitia penyembelihan latihan kurban sekaligus pengampu Guru mata pelajaran Fikih MAN 3 Kulon Progo.

Sebagai bentuk praktik pembelajaran ilmu Fikih, para siswa harus memperhatikan prosesi penyembelihan sampai dengan pendistribusian atau pembagian daging hewan qurban. Menurut Parwanto, siswa juga harus tahu tentang proses penyembelihan yang syar’i atau tidak.

Dalam kesempatan tersebut, diselenggarakan penyembelihan berupa satu ekor lembu. Selain ada pembagian daging hewan qurban untuk guru, pegawai dan masyarakat sekitar madrasah, juga ada ajang perlombaan memasak antar kelas dengan bahan baku daging hewan qurban. (fjr/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *