Dukung Penanganan Persoalan Sampah, KUA Sentolo Laksanakan Jumat Bersih

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Ekoteologi merupakan program yang sedang digencarkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Dengan program ekoteologi ini diharapkan nilai-nilai agama mampu memberikan berkontribusi dalam mengatasi persoalan lingkungan dan kelestarian alam di negeri ini.

Dalam rangka menyukseskan program tersebut, KUA Sentolo selenggarakan kegiatan Jumat Bersih pada Jum’at, (11/7/2025) pagi. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran segenap ASN yang pada KUA Sentolo.

Pada kegiatan Jumat bersih tersebut dilakukan berbagai progam meliputi bersih-bersih lingkungan KUA, penataan serta pengadaan taman. “Tanaman yang ada disini sebagaimana manusia, perlu dirawat dan dijaga, sebagai bentuk mensyukuri nikmat dari Allah dan menjaga kelestarian alam” ucap Tri Kurniyanto selaku koordinator kegiatan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan Jumat Bersih akan terus dilakukan sebagai upaya mendukung dan menyukseskan program ekoteologi yang digagas oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA. Dengan upaya yang terus menerus dilakukan, harapannya KUA Sentolo menjadi semakin asri dan hijau, sehingga masyarakat akan semakin senang dan nyaman untuk datang ke KUA Sentolo. Dengan begitu kedekatan akan terwujud antara masyarakat dan KUA.

Lebih lanjut disampaikan oleh Wildan Isa Anshori, S.H.I., M.H. selaku Kepala KUA Sentolo bahwa kegiatan Jumat Bersih juga dalam rangka wujud kontribusi KUA dalam rangka mengurai persoalan sampah yang selama ini menjadi problem di masyarakat. “Kegiatan ini adalah wujud aksi nyata kami dalam menyukseskan program ekoteologi, terlebih dalam membantu mengurai persoalan sampah. Ketika lingkungan bebas dari sampah maka udara menjadi bersih dan kita menjadi sehat,” tandasnya.

Diharapkan kegiatan seperti ini akan menjadi spirit dan inspirasi bagi masyarakat terutama generasi muda untuk selalu menjaga ekosistem lingkungan, terutama mengimplementasikan nilai2 agama dalam menjaga menjaga keseimbangan ekosistem lingkunan. (skd/dpj)