Guru MAN 2 Kulon Progo, Sugiyanto M.Pd Ikuti MGMP Bahasa Inggris MA se-DIY
Yogyakarta (MAN 2 KP) – Salah satu guru Bahasa Inggris MAN 2 Kulon Progo, Sugiyanta, M.Pd., mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilaksanakan pada Selasa, (28/7/2025). Kegiatan yang digelar di MA Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta ini diikuti oleh 46 guru Bahasa Inggris dari berbagai MA se-DIY.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Hesti Robiasih dari Universitas Sarjana Wiyata (UST) Yogyakarta dan Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama DIY.
Dalam pemaparannya, Dr. Hesti Robiasih menyampaikan urgensi penerapan pendekatan deep learning dalam pengajaran Bahasa Inggris. Menurutnya, pendekatan ini memungkinkan siswa tidak sekadar menghafal materi, tetapi mampu memahami secara mendalam dan menerapkan dalam kehidupan nyata.
“Pendekatan deep learning menekankan pada pemahaman, penguasaan esensial, refleksi kritis, serta pembentukan karakter. Guru perlu membawa siswa ke tingkat berpikir yang lebih tinggi, bukan hanya sekadar menjawab soal,” ungkap Dr. Hesti dalam salah satu sesi presentasinya.
Sementara itu, Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., sebagai narasumber utama, memaparkan materi bertajuk “Rambu-Rambu Soal TKA dan Integrasi Kompetensi Literasi Bahasa Indonesia.” Dalam penjelasannya, Anita menyampaikan bahwa Tes Kompetensi Akademik (TKA) merupakan asesmen sumatif yang dirancang oleh satuan pendidikan untuk mengukur capaian pembelajaran siswa kelas XII, khususnya dalam mata pelajaran akademik seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta mapel peminatan.
“TKA akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025. Meskipun dilaksanakan secara serius dan terstandar, hasil TKA tidak menentukan kelulusan dari madrasah. Hasilnya akan digunakan untuk pemetaan akademik siswa dalam seleksi masuk PTN melalui jalur SNBP,” jelas Anita di hadapan peserta MGMP.
Guru MAN 2 Kulon Progo, Sugiyanta, M.Pd., mengaku memperoleh banyak manfaat dari kegiatan ini. Ia menilai kegiatan MGMP seperti ini sangat penting sebagai wadah berbagi praktik baik serta memperbarui pemahaman terkait arah kebijakan pendidikan madrasah, khususnya dalam pengajaran Bahasa Inggris dan pelaksanaan asesmen TKA.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti MGMP ini. Materi yang disampaikan sangat kontekstual, terutama tentang deep learning dan strategi penyusunan soal TKA. Ini sangat membantu kami dalam merancang pembelajaran dan evaluasi yang lebih bermakna,” ujar Sugiyanta usai kegiatan.
Kegiatan MGMP Bahasa Inggris MA se-DIY ini ditutup dengan sesi diskusi dan penyusunan rencana tindak lanjut untuk memperkuat kolaborasi antar-guru Bahasa Inggris dalam menghadapi tantangan pembelajaran dan asesmen di madrasah. (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!