KUA Kalibawang dan BAZNAS Kulon Progo Sinergikan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Dalam rangka mendukung program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Kalibawang bersama Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kegiatan koordinasi pendataan calon penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) di wilayah kapanewon setepat, yang berlangsung pada  Senin (30/6/2025).

Program ini merupakan implementasi sinergi antara Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat dan wakaf melalui berbagai program strategis, seperti Kampung Zakat, Kampung Moderasi Beragama, serta KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat yang menjadi pilar penting dalam penguatan peran KUA sebagai pusat layanan keagamaan sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan koordinasi ini melibatkan sejumlah unsur pelaksana, di antaranya Penyelenggara Zawa Kemenag Kulon Progo Haris Widiyanto, S.H., beserta stafnya Rohmat Muqobah Sauqo, Person in Charge (PIC) akun Simzat Kalibawang Akhiru Nurul Umah, S.Sos.I., M.S.I., serta Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kalibawang Titin Haryanti, S.Ag.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan kunjungan langsung ke empat kalurahan yang menjadi sasaran program, yakni Kalurahan Banjaroya, Banjarharjo, Banjarasri, dan Banjararum. Di setiap lokasi, tim berkoordinasi dengan pamong kalurahan serta pelaku UMKM yang akan menjadi calon penerima manfaat program.

Dalam arahannya, Haris Widiyanto menyampaikan bahwa Program Pemberdayaan Ekonomi Umat merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah pedesaan.

“Melalui program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat ini, kami ingin menjadikan KUA tidak hanya sebagai tempat layanan keagamaan semata, tetapi juga sebagai etalase Kementerian Agama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi,” ungkap Haris.

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2025, Kementerian Agama Kulon Progo akan berkolaborasi dengan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan modal usaha bagi UMKM yang memiliki potensi dan daya saing ekonomi. Tak hanya bantuan modal, para penerima manfaat juga akan mendapatkan pendampingan serta pelatihan kewirausahaan secara berkala, agar mereka mampu mengelola usahanya dengan lebih profesional dan berkelanjutan.

“Program ini bukan hanya soal bantuan modal, tetapi juga peningkatan kapasitas dan pendampingan yang berkelanjutan, agar usaha yang dijalankan oleh masyarakat benar-benar tumbuh dan berdampak luas terhadap kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Program PEU juga selaras dengan visi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal yang inklusif, serta mendukung penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Diharapkan, melalui keterlibatan langsung KUA dan sinergi dengan berbagai pihak, program ini dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.

Dengan pelaksanaan program ini di Kalibawang, diharapkan tercipta kemandirian ekonomi umat yang tidak hanya berorientasi pada aspek material, tetapi juga memperkuat nilai spiritual dan kebersamaan antarwarga dalam membangun masyarakat yang religius, produktif, dan sejahtera. (akh/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *