KUA Kokap Kerjasama  Unjaya, Gelar Bimbingan Perkawinan Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting 

Kulon Progo (KUA Kokap) – Bimbingan perkawinan, atau sering disebut bimbingan pranikah, adalah pelatihan yang diberikan kepada calon pengantin untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalani kehidupan pernikahan. Hal tersebut diucapkan Kepala KUA Kokap Muhamad Sururudin, S.Ag. saat mengawali kegiatan tersebut pada Sela

KUA Kokap menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan calon pengantin di Balai Nikah pada Selasa (22/07/2025) pagi dan diikuti sebanyak  36 peserta..

Lebih lanjut  Sururudin, S.Ag. dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada para calon pengantin tujuan pernikahan. “Bahwa tujuan menikah secara umum adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Selain itu, pernikahan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan naluri manusia, menjaga diri dari perbuatan maksiat, mendapatkan keturunan, serta menyempurnakan agama. ,” tuturnya.

Ia menambahkan “Pendidikan keluarga dianggap penting untuk mempersiapkan generasi emas karena keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, tempat nilai-nilai dasar, karakter, dan keterampilan awal ditanamkan. Keluarga berperan dalam membentuk fondasi kepribadian anak, yang akan mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia luar dan berkontribusi pada masyarakat di masa depan. ,” imbuhnya.

Hadir pula pemateri dari akademisi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya) Vera Noviana, A.Md.Keb. dan Shafitri Narestwari, A.Md.Keb. dalam kiprahnya Unjaya aktif dalam memerangi stunting melalui berbagai kegiatan seperti pembagian ayam sejahtera untuk keluarga, pelatihan kader kesehatan, dan penyuluhan pola asuh holistik termasuk program pengabdian masyarakat, kerjasama dengan pihak lain, dan penyuluhan gizi, “ungkapnya.

Tujuan utama penurunan angka  stunting adalah mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif, serta memiliki potensi optimal untuk bersaing di masa depan. Hal ini dicapai melalui upaya menurunkan angka prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang baik, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “tambahnya.

Komitmen KUA dalam mendampingi para catin dengan pendekatan edukatif dan humanis dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata dalam menciptakan generasi keluarga Indonesia yang kuat, harmonis, berdaya, dan bahagia lahir batin. (pma/dpj)

2 replies
  1. Widiyanto
    Widiyanto says:

    Semoga menambah wawasan dan kesiapan Catin dalam membangun sebuah Keluarga yg Sakinah Mawaddah wa Rahmah

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *