MI Ma’arif Karangwuni Gelar Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana

Kulon Progo (MIMAKA) – MI Ma’arif Karangwuni Wates mengadakan Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid, guru, serta perwakilan wali murid, dan komite madrasah. Sebagai narasumber sosialisasi adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana Kalurahan Karangwuni dan berlangsung di madrasah setempat, Kamis (24/7/2025).

Kepala MI Ma’arif Karangwuni, Rohmat Agus Salim menyambut baik kegiatan ini disertai ucapan terima kasih kepada tim kebencanaan. Selain itu Kamad berpesan kepada semua murid agar mengikuti kegiatan ini dengan baik. “Ikutilah kegiatan ini dengan baik. Karena wilayah Jawa bagian selatan seperti lokasi madrasah kita adalah daerah rawan bencana. Potensi bencana yang ada adalah gempa bumi, banjir maupun tsunami,” ujarnya.

Kepala madrasah juga menceritakan bagaimana kondisi saat terjadinya gempa bumi di DIY pada tahun 2006 yang memakan ribuan korban jiwa. Menurutnya pelatihan ini juga merupakan bagian dari integrasi kurikulum MI Ma’arif Karangwuni.

Sementara Jagabaya Kalurahan Karangwuni yang mewakili Lurah Karangwuni, Wahab Hasbulah dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada peserta tentang pentingnya selalu siaga terhadap kemungkinan bencana yang terjadi. “Kita tidak pernah tahu kapan datangnya bencana. Oleh karena itu seluruh warga masyarakat maupun warga madrasah harus terus menerus dikondisikan untuk siaga bencana,” terangnya.

Narasumber, Karwa Aziz Purwanto dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Karangwuni menyampaikan materi penjelasan tentang bencana. Selain itu juga potensi bencana alam yang terjadi di wilayah Karangwuni. Seperti tsunami, gempa bumi, angin kencang, maupun banjir.

Selain itu juga peta jalur evakuasi yang sudah disepati oleh tim kajian resiko bencana Kalurahan Karangwuni.  “Jika terjadi bencana gempa bumi berpotensi tsunami, maka Tempat Evakuasi Sementara (TES)/titik kumpul berada di lapangan Sogan dan gedung Bulog. Tempat Evakuasi Akhir (TEA)/tempat pengungsian berada di lapangan Karangsari (depan RSUD Wates) dan Balai Kalurahan Hargorejo, Kokap,” ungkapnya.

Sosialisasi dan pelatihan ini diakhiri dengan simulasi ruang jika terjadi gempa bumi berpotensi tsunami, dipandu oleh tim FPRB. (roh/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *