Penyuluh KUA Sentolo Ajak Teladani Surat Al Infithar, Pengajian Trah Djodikromo

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Sebagai seorang muslim, mempersiapakan bekal menuju alam keabadian mutlak dilakukan. Hal tersebut menjadi tema dalam pengajian trah Djodikromo pada Ahad (27/07/2025) di Ngentakrejo, Lendah.
Pengaiian yang dihadiri 50 jamaah tersebut disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Sentolo, H. Rohman, S.Ag. Sebelum tausiah dimulai, jamaah terlebih dahulu diajak membaca QS. Infithar:1-19 secara bersama-sama dengan tartil. “Kita harus membiasakan lisan kita untuk membaca Al Qur’an supaya hati kita senantiasa terpaut kepada Allah. Membacanya pun tidak perlu tergesa-gesa, harus hartil dan diresapi,” ungkapnya.

Setelah selesai membaca Al Qur’an, Rohman selanjutnya mengurai makna yang terkandung dalam surat Al Infitahr tersebut. Surah tersebut memberikan gambaran betapa pedih dan dahsyatnya hari kiamat. Disamping itu juga peringatan bahwa setelah hancurnya alam semesta, manusia masih diminta pertanggungan jawab atas segala perbuatan didunia. “Kiamat itu pasti terjadi, hisab juga pasti terjadi, oleh karena itu kita harus berbuat sebaik mungkin didunia agar kelak dihisabnya mudah,” imbuhnya.

Selanjutnya Rohman mengajak jamah untuk senantiasa memenuhi hati dengan sikap khauf dan raja. Takut jika kita terjerumus dalam lubang maksiat dan ibadah kita ditolak oleh Allah SWT. Namun demikian, sikap khauf tersebut harus diikuti dengan sifat raja’, sikap optimis dan harapan bahwa kita akan selamat, dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT. “Rahmat dan kasih sayang Allah itu sangat luas, harus optimis. Yang penting ibadah kita senantiasa dingelmoni dengan ngaji seperti ini,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan membaca surah Al Fatihah sebanyak 11x, sebagai bentuk permohonan dan doa untuk keselamatan keluarga dan jamaah. (skd/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *