Penyuluh KUA Sentolo Lakukan Pendampingan Mbah Sarjo dalam Proses Berwakaf

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Mampu melaksanakan ibadah merupakan sebuah anugerah tak terhingga yang harus disyukuri, termasuk juga berwakaf. Dalam rangka memfasilitasi semangat warga Sentolo dalam berwakaf, KUA Sentolo berkomitmen melakukan pendampingan sampai selesai.

Adapun warga Sentolo yang akan berwakaf adalah H. Sarjo Hadi Utomo yang beralamat di Dusun Salam, Kalurahan Salamejo, kapanewon setempat. Proses awal yang dilakukan adalah melakukan survei lokasi tanah yang akan diwakafkan dan mengambil gambar titik ordinat. Kegiatan tersebut dilaksanakan Kamis, (26/06/2025) bertempat di Dusun Dhisil, Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo.

Pada kesempatan tersebut, hadir dari KUA Sentolo adalah Samsudin selaku PIC Wakaf, Darso Prihanto selaku PIC Zawa Kankemenag Kulon Progo dan Sukardi selaku pelaksana KUA Sentolo. Pihak wakif adalah H. Sarjo Hadi Utomo, dan selaku nadzir adalah Syeh Muhamad Faiz.

Pada kegiatan tersebut Samsudin dan Darso melakukan pengambilan gambar ordinat atas dua bidang tanah pekarangan yang akan diwakafkan sebagai prasyarat dalam proses wakaf tersebut. Mbah Sarjo selaku wakif akan mewakafkan tanah pekarangannnya seluas 600 m2 dan 763 m2 untuk dibangun menjadi pondok pesantren beserta pengembangannya. Pekarangan tanah tersebut sangat strategis, membentang menghadap area persawahan yang luas serta berada ditengah perkampungan warga.

Lebih lanjut disampaikan Mbah Haji Sarjo, sebutan selaku wakif bahwa motivasinya dalam berwakaf adalah ingin beribadah dan mendapat pahala jarizah yang tak terputus ketika telah meninggal nanti. Ia sendiri saat ini sudah berumur 68 tahun dan masih aktif berdagang buah di Pasar Gamping. “kabeh ngibadah wis tau tak lakoni kabeh, seko sholat, poso, zakat lan haji, sing durung mung wakaf” ungkapnya.

Disampaikan oleh Syeh Muhamad Faiz selaku nadzir bahwa nantinya tanah tersebut akan dibangun pondok pesantren, yang tidak hanya diajarkan ilmu agama semata tapi juga digembleng menjadi santri entrepreneur yang siap diterjunkan dimanapun berada. “Tanah disisi selatan ini nantinya akan kita ratakan dan menjadi halaman yang luas untuk pengajian dan kegiatan bersama masyarakat” imbuhnya.

Sebelum dilakukan survei lokasi dan pengambilan titik ordinat, antara wakif dan nadzir sudah melakukan konsultasi dengan Kepala KUA Sentolo untuk mendapatlan arahan dan gambaran proses berwakaf. (skd/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *