PIC Wakaf KUA, Dampingi Nazhir PCM Galur dalam Inkubasi Wakaf Produktif 2025

Kulon Progo (KUA Galur) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Galur, memberikan pendampingan kepada Nazhir Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat yang telahberhasil lolos seleksi administrasi Program Inkubasi Wakaf Produktif 2025. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu Nazhir PCM Galur dalam menghadapi tahap wawancara yang menjadi penentu kelanjutan program, sekaligus mendukung implementasi Asta Protas (Delapan Program Prioritas) Kementerian Agama RI, khususnya pada poin Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Layanan Keagamaan Berdampak.

Seleksi administrasi Program Inkubasi Wakaf Produktif 2025 telah selesai dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI. Berdasarkan pengumuman resmi bernomor B-497/Dt.III.IV/HM.01/07/2025, Nazhir Muhammadiyah PCM Galur Kulon Progo DIY termasuk dalam daftar 32 lembaga yang lolos ke tahap wawancara.

Muhammad Ali, S.Pd., selaku Person in Charge (PIC) Wakaf dari KUA Galur, menyatakan kesiapannya dalam mendampingi seluruh lembaga nazhir yang ada di Kapanewon Galur. “Kami akan memberikan pendampingan semaksimal mungkin, khususnya dalam program pemberdayaan mauquf ‘alaih, kompetensi nazhir, serta dampak sosial pelaksanaan program,” ujarnya.

Kepala KUA Kapanewon Galur, H. Afwan Zuhdi, S.Ag., M.A., menyampaikan apresiasi dan dukungannya. “Kami melihat potensi besar dalam pengembangan wakaf produktif di wilayah kita. KUA Galur berkomitmen untuk terus mendampingi dan memfasilitasi setiap lembaga wakaf agar dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat, sejalan dengan Asta Protas Kemenag dalam pemberdayaan ekonomi umat,” jelas H. Afwan Zuhdi.

Program Inkubasi Wakaf Produktif 2025 ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan profesionalisme dalam pengelolaan wakaf, sehingga dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kulon Progo, serta secara konkret mewujudkan program prioritas Kementerian Agama untuk Layanan Keagamaan Berdampak dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (azz/dpj)