Tahun Baru 1447 Hijriyah, Kepala KUA Kokap Ajak Masyarakat Bangun Peradaban

Kulon Progo (KUA Kokap) – Majelis Taklim Hidayatul Jannah menggelar pengajian menyambut tahun baru Islam 1447 H. Pengajian berlangsung pada Jumat (11/7/2025) siang, bertempat di Masjid Annurul Muttaqin beralamat di Dusun Sremo Tengah Hargowilis Kokap Kulon progo.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala KUA Kapanewon Kokap Muhamad Sururudin, S.Ag, Penyuluh Agama  Pono Masykur Ali,S.Sos.I selaku Pembina Majelis Taklim , Kepala dusun Sremo Tengah, Takmir Masjid Annurul Muttaqin, Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga, dan warga masyarakat jamaah masjid Al Amin, Masjid Al Iman, Masjid An Nurul Muttaqin dan warga masyarakat sekitar.

Dalam paparannya Kepala KUA Kokap Muhamad Sururudin, S.Ag, menyampaikan bahwa kalender Islam tahun Hijriyah diinisiasi oleh sahabat nabi yaitu Umar bin Khattab yang merupakan kholifah kedua dari Khulafaurrosyidin, inisiatif ini dengan mengambil peristiwa hijrah nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Medinah. “Peristiwa hijrah dijadikan momentum kalender islam karena mengandung peristiwa heroik atau perjuangan nabi Muhammad dan para sahabat dalam menegakkan dakwah di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.

Saat nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah selama 10 tahun lebih belum mendapatkan respon optimal dari masyarakat Mekkah, bahkan banyak penolakan dan intimidasi.Para pengikut nabi Muhammad SAW selalu diganggu, disiksa, dianiaya bahkan diisolasi dari kehidupan masyarakat Mekkah saat itu.

Di kota Madinah ini nabi Muhammad melakukan langkah-langkah strategis dengan mulai membangun Masjid sebagai tempat pendidikan, pengajaran ajaran agama islam, membangun sistem ekonomi, mengenal solidaritas islam dengan zakat infaq sedekah wakaf , mempersaudarakan kaum muhajirin dan Ansor, membangun kerukunan , kedamaian dengan membuat perjanjian diantara komunitas yang ada di Madinah berupa Piagam madinah yang merupakan kontrak sosial atau perjanjian diantara umat islam, kaum Yahudi, kaum Nasrani dan penyembah berhala.

“Nabi membangun peradaban baru di kota Madinah, negeri ini menjadi mercu suar peradaban Islam yang gilang gemilang, dari sinilah dakwah islam bisa menyebar ke seantero Jazirah Arab dan kemudian hari menyebar ke seluruh dunia menjadi rahmat semesta alam,” imbuhnya.

Muhamad Sururudin, S.Ag mengajak kepada jamaah untuk senantiasa meneladani nabi dengan membangun peradaban atau masyarakat madani, dimana semua orang terlindungi, semua agama terlindungi, semua suku, ras terlindungi, dan menciptakan kehidupan yang penuh damai, rukun, saling bekerjasama meraih kejayaan di semua lini kehidupan.(sur/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *