Tumbuhkan Cinta Al Qur’an di Bulan Muharram, KUA Sentolo Gelar Pengajian ASN
Kulon Progo (KUA Sentolo) – Umat Islam baru saja memasuki tahun baru hijriyah 1447 H. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memperingati tahun baru hijriyah tersebut. Nasehat-nasehat dari para mubaligh disampaikan kepada umat untuk mengambil hikmah kemulian dibulan Muharram tersebut. Semangat Muharram tersebut menjadi tema pada pengajian aparat yang dilaksanakan Rabu, (9/7/2025) di Mushola Al Ikhlas komplek Kapanewon Sentolo.
Hadir sebagai pembicara pada acara tersebut Penyuluh Agama Islam Kapanewon Sentolo Eneng Hilda Herlina, S.Ag. Dalam tausiahnya disampaikan bahwa pada pada bulan Muharram terdapat waktu yang istimewa yaitu pada tanggal 10 Muharram, atau yang biasa disebut dengan Asyura. Pada hari tersebut para nabi terdahulu mendapatkan kemuliaan, seperti diterimanya taubatnya Nabi Adam, diselamatkannya Nabi Yunus dari perut ikan, selamatnya Nabi Musa dari kejaran Firaun, selamatnya Nabi Ibrahim dari apinya Namrud serta kemuliaan lainnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Eneng bahwa bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah. Hal tersebut memiliki kaitan erat dengan peningkatan ibadah bagi umat Islam. “Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa” ungkapnya.
Selain itu bulan Muharram bagi umat Islam sebagai semangat perubahan menuju etos kerja dan etos ibadah yang positif. “Jika sebelumnya kita belum malas membaca Al Qur’an, maka pada tahun baru ini ada semangat baru untuk istiqomah membaca Al Qur’an,” tandasnya.
Dikutip dari kitab Risalatul Mu’awanah karya Sayid Abdullah bin Alawi al Hadad disebutkan bahwa orang yang rajin membaca Al Qur’an akan memperoleh keutamaan yang agung dan pengaruh yang besar untuk menerangi hati, sebagaimana sabda Rosulullah SAW “paling baik ibadah umatku adalah membaca Al Qur’an”. Masih dikutip dari Kitab Risalatul Mua’wanah, Sayidina Ali KW berkata “barang siapa membaca Al Qur’an dengan berdiri dalam shalat, maka dengan setiap hurufnya ia mendapat pahala 100 kebaikan. Barang siapa yang membacanya dengan duduk dalam shalat, maka tiap hurufnya ia mendapat pahala 50 kebaikan. Barang siapa yang membacanya diluar sholat dan dalam keadaan suci maka tiap hurufnya ia mendapat pahala 25 kebaikan. Dan barang siapa yang membacaya tidak dalam keadaan suci, maka tiap hurufnya ia mendapat 10 kebaikan,” kutipnya.
Sebagai penutup dalam tausiahnya bahwa Ustadzah Eneng mengajak agar momentum Muharram sebagai momentum untuk muhasabah dan semangat perubahan disemua sisi, sehingga terwujud pribadi yang sholeh secara ritual maupun sholeh secara sosial. Pengajian ASN ini diikuti oleh pegawai Kapanewon Sentolo sebanyak 35 orang. Terlebih dahulu dawali dengan tadarus Al Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Tri Kurniyanto selaku Penyuluh Agama Islam KUA Sentolo, dilanjutkan dengan tausiah dan tanya jawab. (skd/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!