Wujudkan Bumiku Hijau, KUA Sentolo Bagikan Bibit Tanaman Pada Calon Pengantin

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Ekoteologi merupakan sebuah upaya mewujudkan keseimbangan ekosistem lingkungan. Dengan adanya program ekoteologi tersebut diharapkan terwujudnya internalisasi nilai-nilai keagamaan dengan kesadaran terhadap keberlangsungan lingkungan hidup. Hal tersebut diucapkan langsung Kepala KUA Sentolo  Wildan Isa Anshori S.H.I., M.H. di hadapan peserta kegiatan  bimbingan perkawinan (Bimwin).

Sebagai wujud komitmen mewujudkan dan menginternalisasi program ekoteologi tersebut, KUA Sentolo membagikan bibit tanaman jati dan munggur pada calon pengantin. Bibit tanaman tersebut diberikan kepada 36 peserta calon pengantin pada acara bimbingan perkawinan (bimwin) pada Selasa, (16/7/2025) halaman balai nikah KUA setempat.

Lebih lanjut Wildan Isa mengungkapkan bahwa selain pembagian bibit tanaman kepada calon pengantin ini merupakan wujud komitmen KUA Sentolo dalam mengawal dan mensukseskan program Kemenag RI yaitu ekoteologi. Internalisasi nilai-nilai ekoteologi akan selalu disampaikan baik dilingkungan KUA Sentolo maupun masyarakat, khususnya calon pengantin. “Dengan pembagian tanaman ini, catin diajak untuk peduli pada lingkungan, khususnya merawat bumi dengan menanam pohon. Saya berharap ini menjadi sebuah pemantik bagi catin untuk peduli pada lingkungan di tempatnya masing-masing dengan merawat tanaman, menanam pohon, bercocok tanam dilahan yang kosong, merawat air, dan lebih penting lagi menjaga lingkungan dari sampah” ungkapnya.

Sebagaimana tradisi orang tua dahulu, selain untuk merawat bumi, tradisi nenandur merupakan upaya memberikan warisan pada anak-cucu. Jika kelak tanaman ini sudah besar, bisa diambil manfaatnya oleh keluarga maupaun anak-cucu. “Berawal dengan nandur tanaman ini, nanti akan menjadi kebiasaan dalam keluarga, terlebih pada anak-anaknya. Kebiasaan keluarga seperti ini kemudian akan ditiru oleh tetanga sekitarnya. Dengan gerakan bersama seperti itu, lingkungan akan asri dan bersih, bumi menjadi hijau,” imbuh Wildan.

Penguatan Ekoteologi merupakan salah satu program prioritas Kementrian Agama periode 2025-2029 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 244 Tahun 2025. Keputusan Menteri Agama ini menegaskan bahwa Penguatan Ekoteologi telah menjadi sebuah kebijakan penting, sehingga ASN wajib mengimplementasikan dalam bentuk program kerja maupun setiap tindakan dan perilaku sehari-hari.

Selain pembagian tanaman kepada pasangan pengantin, KUA Sentolo juga berkomitmen untuk menjaga ekosistem lingkungan, salah satunya dengan kepedulian pada penanganan sampah yang nanti akan diwujudkan dalam inovasi program KUA Sentolo. (skd/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *