Dua Siswa Mandaku, Gapai Dua Gelar Juara Kompetisi Bahasa dan Sastra Kulon Progo 2025
Kulon Progo (MAN 2 KP) – Dua siswa MAN 2 Kulon Progo berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundho Kabudayan) Kulon Progo. Mereka adalah Lulu Indraswari Pramudawardani dan Adzkia Shobiratun Nisa, yang masing-masing meraih Juara 4 dan Juara 5 dalam cabang lomba Pranatacara Remaja.
Kepastian raihan prestasi tersebut diumumkan melalui keputusan dewan juri pada babak final yang digelar di Pendopo Balai Budaya Kulon Progo, Senin, (4/8/2025). Babak final tersebut diikuti oleh 10 peserta terbaik dari seluruh wilayah Kulon Progo yang telah lolos tahap seleksi sebelumnya.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Riza Fauzi, M.Si., menyampaikan ucapan selamat atas prestasi kedua siswanya tersebut.
“Saya mengucapkan selamat kepada Lulu dan Adzkia atas pencapaian luar biasa mereka dalam kompetisi Pranatacara Remaja. Ini adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan mereka. Saya juga memberikan apresiasi tinggi kepada para guru pembimbing yang telah mendampingi proses latihan dengan penuh dedikasi. MAN 2 Kulon Progo selalu berkomitmen untuk menemukan dan mengembangkan minat serta bakat siswa dalam bidang apapun, baik akademik maupun nonakademik, serta memberikan fasilitas dan bimbingan maksimal agar para siswa mampu meraih prestasi terbaik,” ujar Riza.
Guru pengampu Bahasa Jawa sekaligus pembimbing lomba, Eni Tutut Supangati, S.Pd., mengaku bangga atas capaian anak didiknya.
“Saya bersyukur dan bangga atas keberhasilan Lulu dan Adzkia. Mereka menunjukkan kesungguhan yang luar biasa dalam berlatih dan memahami filosofi pranatacara Jawa. Prestasi ini semoga menjadi pemicu semangat bagi siswa lain untuk mencintai bahasa dan budaya daerah,” tuturnya.
Sebagai bentuk penghargaan, masing-masing pemenang berhak mendapatkan sertifikat, trofi, dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara. Prestasi ini semakin memperkuat posisi MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah yang unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif melestarikan seni dan budaya lokal. (gia/dpj)
Semangat mba Lulu dan mba Adzkia