KUA Lendah Dukung Ansor HUB, Dakwah Menyatu Kreativitas Anak Muda
Kulon Progo (KUA Lendah) — Sebuah langkah inovatif kembali ditunjukkan oleh KUA Kapanewon Lendah, saat turut hadir dan mendukung secara aktif kegiatan Ansor HUB, sebuah ruang ekspresi dan kolaborasi kreatif untuk anak muda yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor. Kegiatan tersebut digelar di Café Pitulas, pada Jumat (01/08/2025) malam, dan dihadiri langsung oleh Nurohman, Penyuluh Agama Islam dari KUA Lendah.
Menurut Nurohman, keterlibatan KUA Lendah menjadi bukti bahwa lembaga keagamaan siap beradaptasi dengan zaman, menyambut pendekatan dakwah yang lebih segar, menyenangkan, dan relevan bagi generasi muda.
Ketua Ansor HUB yang juga sebagai Ketua PAC GP Ansor Lendah,M. Latif alias Alex, menjelaskan bahwa Ansor HUB adalah ruang kolaborasi dan ekspresi kreatif bagi kader muda Ansor. “Kegiatan ini bukan hanya tempat kumpul-kumpul, tapi menjadi sarana lahirnya ide-ide baru, tempat bertemunya komunitas lintas minat, dan wadah pelatihan kepemimpinan. Ini bagian dari ikhtiar Ansor menjawab tantangan zaman dengan cara yang segar.”
Café Pitulas menjadi tempat yang strategis dan inklusif bagi anak muda untuk berkembang, berdiskusi, dan berkarya dengan nuansa Islami yang membumi.
Kepala KUA Lendah, Zamroni, S.Ag., M.S.I., lewat tulisannya memberikan apresiasi atas inisiatif Ansor HUB dan menyatakan“ KUA Lendah sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ini merupakan bentuk dakwah kultural yang dibutuhkan oleh generasi muda. Integritas keagamaan tidak harus dibangun secara formalistik, tapi bisa melalui ruang-ruang kreatif seperti Ansor HUB. Ini wajah baru pembinaan umat,” ujarnya.
Menurutnya, Dakwah tidak hanya di mimbar atau podium, tetapi juga di café, komunitas, dan media sosial. Nilai-nilai keagamaan tetap hidup dan menginspirasi dalam cara yang disukai anak muda.
Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan institusi agama dalam kegiatan yang menggabungkan nilai spiritual dengan semangat zaman.
Ansor HUB malam itu berlangsung meriah dengan kegiatan seperti diskusi komunitas, penampilan musik akustik Islami, serta sesi berbagi pengalaman dari para pemuda lintas sektor. Para peserta, yang terdiri dari kader muda Ansor, mahasiswa, aktivis lokal, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat, menyambut baik hadirnya ruang yang memberi tempat untuk tumbuh dan berekspresi. Ansor HUB menjadi penanda penting bahwa dakwah tidak harus kaku. Ia bisa adaptif, komunikatif, dan menyenangkan tanpa kehilangan nilai-nilai luhur. Dengan menyatu ke ruang-ruang kreatif, Islam tampil ramah dan relevan di hati generasi muda. (nrm/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!