Penyuluh KUA Kalibawang dan FPKK Banjararum Selenggarakan Pelatihan Perlindungan Korban Kekerasan

Kulon Progo (KUA Kalibawang)-Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) Kalurahan Banjararum mengadakan pelatihan bagi seluruh penggiat kader yang tergabung dalam forum tersebut. Kegiatan berlangsung di Aula Balai Kalurahan Banjararum pada Jumat (01/08/2025), dengan tujuan meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan perlindungan serta penanganan kepada korban kekerasan di masyarakat.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Jogoboyo Kalurahan Banjararum, Agus Sumarwoto, S.H, Bhabinkamtibmas Aiptu Suharyatno, Babinsa, Susanto serta Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Kalibawang, Akhiru Nurul Umah, S.Sos.I., M.S.I.

Dalam sambutannya, Agus Sumarwoto menyampaikan apresiasi atas inisiatif terhadap pelatihan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani kasus-kasus kekerasan di tingkat kalurahan. “Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran masyarakat dalam perlindungan korban kekerasan,” ujarnya.

PAIF KUA Kalibawang, Akhiru Nurul Umah, turut memberikan materi bahwa kekerasan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Ia menyampaikan pentingnya perlindungan dan penanganan korban secara terpadu, berkelanjutan, dan berbasis hak. “Hentikan Kekerasan: Jadilah bagian dari solusi, bukan masalah. Lindungi Korban: Berikan dukungan, empati, dan akses ke bantuan. Bangun Masyarakat Aman: Ciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa aman dan dihargai,” tegasnya.

Nurul Juga menyampaikan terkait pendekatan agama dan nilai spiritual sebagai bagian dari proses pemulihan korban. Ia menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, baik secara hukum maupun secara moral keagamaan.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Banjararum menyoroti pentingnya edukasi tentang stop bullying sebagai bagian dari upaya menekan tindakan kekerasan, terutama di kalangan anak dan remaja. Ia mengajak para kader FPKK untuk aktif menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Pelatihan ini menjadi langkah nyata FPKK Banjararum dalam membangun masyarakat yang peduli, aman, dan bebas dari kekerasan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diberikan, para kader diharapkan mampu menjalankan peran sebagai pelindung dan pendamping korban dengan lebih efektif. (akh/dpj)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *