Tingkatkan Kualitas Ibadah, Penyuluh Wates Kupas Tuntas Masalah Najis
Kulon Progo (KUA Wates) — Pendopo Kapanewon Wates menjadi pusat edukasi keagamaan dalam kegiatan “Pelita Madinahku” yang dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam dan segenap ASN Kapanewon Wates dengan penuh antusiasme. Acara yang diselenggarakan hari Selasa (12/08/2025) ini mengupas tuntas materi mengenai macam-macam najis dan tata cara bersuci yang benar, dipandu oleh M. Dzakiyyul Hikam, SH.
Dalam sambutannya, Panewu Wates, Setiawan Sutrisna, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami menyambut baik kegiatan ‘Pelita Madinahku’ yang memberikan pencerahan kepada para pegawai. Pemahaman agama yang benar, termasuk dalam hal bersuci, adalah fondasi penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pemerintah kapanewon mendukung penuh setiap kegiatan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam beribadah.
Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah sesi tanya jawab. Seorang peserta bernama Ponijan mengajukan pertanyaan yang menunjukkan semangatnya dalam menuntut ilmu, yaitu tentang cara menyucikan pakaian anak balita yang terkena najis. Pemateri kemudian menjelaskan secara terperinci mengenai jenis-jenis najis dan cara membersihkannya.
Najis Mukhaffafah (Ringan): Contohnya air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun dan hanya mengonsumsi ASI. Cukup dengan memercikkan air ke area yang terkena. Najis Mutawassitah (Sedang): Seperti kotoran dan muntah. Pakaian harus dicuci hingga hilang wujud, bau, dan warnanya. Najis Mughallazah (Berat): Najis dari anjing atau babi. Cara membersihkannya adalah dengan mencuci tujuh kali, salah satunya menggunakan air bercampur tanah.
Senada dengan Panewu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wates, Marjuki, S.H.I., M.S.I., juga turut memberikan pernyataan “Kegiatan ini sangat positif dan relevan dengan kebutuhan umat. Pertanyaan dari Bapak Ponijan menunjukkan bahwa masyarakat aktif mencari ilmu untuk diterapkan dalam kehidupan nyata, terutama dalam mendidik anak-anak sesuai syariat,” kata Marjuki. Beliau berharap kolaborasi antara KUA dan pemerintah kapanewon dapat terus terjalin untuk membina kerukunan dan meningkatkan kualitas ibadah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kapanewon Wates semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan, baik secara fisik maupun rohani, sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah.(lua/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!