Tingkatkan Public Speaking, MTsN 1 Kulon Progo Agendakan Kultum Siswa

Kulon Progo (MTsN1KP) – Suasana khidmat menyelimuti hall MTsN 1 Kulon Progo pada Rabu (30/7/2025) bakda Zuhur. Hal itu berkaitan dengan digelarnya kegiatan kultum yang menjadi tradisi berharga di lingkungan sekolah. Pada kesempatan istimewa ini, Naafi’ah Hidayati dari kelas 8A tampil memukau menyampaikan ceramah singkat bertajuk “Tujuh Menit Penuh Makna: Berbakti kepada Guru”. Dengan gaya bahasa yang lugas namun menyentuh, Naafi’ah berhasil membangkitkan kesadaran para siswa tentang pentingnya menghormati dan berbakti kepada guru, sosok yang tak kenal lelah membimbing mereka meraih ilmu.

”Berbakti kepada guru bisa dilakukan mulai dari mendengarkan pelajaran dengan saksama, bersikap sopan dan santun, hingga mendoakan kebaikan bagi mereka. Berbakti kepada guru bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah jalan untuk meraih keberkahan ilmu dan kesuksesan di masa depan,” ujarnya.

Antusiasme audiens terlihat jelas dari perhatian penuh yang diberikan selama tujuh menit durasi kultum. Hal itu disebabkan karena pesan yang disampaikan Naafi’ah begitu relevan dan mengena di hati para pelajar.

Kegiatan kultum semacam ini diharapkan dapat terus membudaya bahkan menjadi tradisi positif di MTsN 1 Kulon Progo. Demikian harapan dari Sutanto, S.Hum, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. ”Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang melatih kepercayaan diri siswa dalam berdakwah, tetapi juga sebagai sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan karakter mulia. Para murid memiliki potensi untuk menjadi seorang pendakwah, sekaligus juga menjadi bukti bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk menyebarkan kebaikan dan menginspirasi sesama, khususnya dalam konteks pendidikan dan pembentukan akhlak. Semoga kegiatan seperti juga dapat meningkatkan percaya diri murid untuk tampil dan berbicara di muka umum. Public speaking akan semakin bagus dan meningkat jika terus dipraktikkan,” ujarnya. (gie/don)

1 reply
  1. damarwulan
    damarwulan says:

    Kegiatan ini sangat bernilai positif terhadap perkembangan psikologi dan memotivasi anak dalam mengukur kapasitas diri dan menambah pengetahuan anak dalam bidang ilmu agama.

    Yang paling penting dan paling mendasar adalah memberikan informasi dan ilmu agama sesuai Alquran dan Sunnah Nabi shallallahu alaihi wasalan dalam koridor pemahaman para sahabat dan generasi Tabiin dan Tabiut Tabiin. Karena dalam pemahaman mereka islam masih lurus dan mendapat legalitas dari Nabi.

    Hal yang tidak kalah penting adalah peran madrasah dalam membina santri untuk mendapatkan ilmu agama semaksimal mungkin.
    Bahkan jika memungkinkan, menciptakan lingkungan yang kondusif dalam penerapan dan praktek ilmu agama seperti dilingkungan pondok pesantren.

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *