Upacara Musera, Toleransi Disiplin dan Nasionalis
Kulon Progo (MUSERA) – Upacara rutin setiap Senin di MI Muhammadiyah Serangrejo (MUSERA) Kulon Progo sangat ditunggu-tunggu oleh para murid yang mendapat kesempatan menjadi petugas. Senin (11/8/2025) bertindak sebagai petugas yakni kelas V dan pembina upacara oleh guru kelas I, Wasidah, S.Pd.I. Upacara diikuti oleh seluruh guru dan murid MUSERA.
Dalam amanatnya Wasidah mengungkapkan pentingnya upacara. ”Upacara bendera menjadi instrumen atau alat yang cukup efektif untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi. Selain itu juga sebagai upaya mengaktualkan potensi kedisiplinan dan jiwa nasionalis,” ungkapnya.
”Kita rasakan pada saat pengibaran bendera. Tentunya hati kita akan bergetar sekaligus bangga. Karena sang merah putih berkibar dengan gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa kita adalah bangsa yang telah merdeka dan berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan kita yang gagah berani mengusir penjajah dari bumi Indonesia,” tambah Wasidah.
”Upacara bendera juga membiasakan murid untuk berkumpul dan berpartisipasi dalam kegiatan bersama. Hal ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Upacara bendera dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya.
Salah satu murid MUSERA, Muhammad Fadil Putranto ikut aktif sebagai petugas upacara merasa bangga. ”Bangga sekali dapat menjadi petugas upacara. Kita dapat berlatih disiplin dan menerapkan sila kedua Pancasila. Yakni, kemanusiaan yang adil dan beradab. Karena dalam upacara kita harus saling menghormati, bekerjasama, dan menjaga ketertiban,” kata Fadil. (ist/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!