Workshop Rukti Jenazah di Masjid Al Falah, Sinergi Edukatif dan Spiritual Bagi Masyarakat Kalibawang

Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Bertempat di Masjid Al Falah Semaken III, diselenggarakan kegiatan Workshop Rukti Jenazah yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan unsur penting desa. Kegiatan berlangsung pada Selasa (5/8/2025) malam. Hadir dalam kegiatan ini Dukuh Semaken III  Wasito, Penyuluh Agama Islam KUA Kalibawang Agus Purwoko, S.TP dan Akhiru Nurul Umah, S.Sos I, M.S.I, dengan narasumber Edy Sugito, A.Ma, KKN Nusantara Angkatan V, serta Rois Desa Semaken III.

Penyuluh Agama, Akhiru Nurul Umah, S.Sos I, M.S.I, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai bentuk penguatan literasi keagamaan masyarakat, khususnya dalam menjalankan kewajiban fardu kifayah.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Takmir Masjid Al Falah dan mahasiswa KKN Nusantara, dengan tujuan memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam pengurusan jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.

Dukuh Semaken III, Wasito menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.  “Ilmu yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat dan penting, terutama bagi masyarakat pedesaan agar lebih siap dan paham dalam merespons situasi kedukaan dengan benar secara syar’i,” ujarnya.

Dalam paparannya, Edy Sugito, A.Ma., menyampaikan materi secara menyeluruh mulai dari perawatan orang sakit, prosedur rukti jenazah (memandikan, mengkafani, hingga mensalatkan), serta adab-adab ketika prosesi pemakaman. Seluruh sesi dikemas dalam bentuk teoritis dan praktik langsung, sehingga peserta dapat memahami dengan lebih komprehensif dan aplikatif.

Lebih lanjut, Edy Sugito menekankan pentingnya merawat orang sakit sebagai bentuk kasih sayang dan pengabdian sesama muslim. Ia juga menegaskan bahwa perawatan yang baik sebelum kematian merupakan bagian dari adab mulia dalam Islam.

Peserta diajarkan tahap-tahap merukti jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menyalatkan. Penjelasan disertai praktik langsung ini menjadi salah satu bagian paling antusias diikuti oleh peserta, baik laki-laki maupun perempuan.

Sesi terakhir ditutup dengan pemaparan mengenai adab saat pemakaman, termasuk tata cara mengiringi jenazah, mendoakan, dan memakamkan sesuai tuntunan sunnah.

Takmir Masjid Al Falah juga berharap agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membentuk generasi masyarakat yang tidak hanya religius, namun juga terampil dalam pelayanan sosial keagamaan.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi sebagai penanda semangat kebersamaan dalam membangun desa berbasis nilai-nilai keislaman. (akh/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *