MAN 3 Kulon Progo Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik bagi Pemula
Kulon Progo (MAN 3 KP) – Ada beragam alasan para pelajar menyukai dunia jurnalistik. Firman Albani, dari Kelas 12B MAN 3 Kulon Progo (MAN 3 KP) diantaranya. Ia suka jurnalistik karena sering menyaksikan pembaca berita di televisi dan fotografer itu keren. Hal senada juga diungkapkan Febi Rahma dari Kelas 10A, ia menyukai jurnalistik karena termotivasi karya-karya fotografer dan tulisan para wartawan.
Hal tersebut terungkap dalam pelatihan jurnalistik bagi siswa MAN 3 KP. Kegiatan yang bertajuk ‘Jurnalistik Bagi Pemula’ itu disampaikan oleh Galih Priatmojo, praktisi jurnalistik yang juga Pemimpin Redaksi Populi.id. Alasan para siswa menyukai jurnalistik, merupakan respon dari pertanyaan narasumber. Acara berlangsung pada Kamis (25/09/2025) lalu di madrssah setempat.
“Mengikuti sebuah kegiatan tentu bukan tanpa alasan, seperti halnya ketika turut dalam ekstrakurikuler jurnalistik,” ungkap Galih.
Pada pelatihan tersebut dirinya memaparkan tentang seluk-beluk dunia kewartawanan. Termasuk juga ragam jenis berita, teknik penulisan, serta teknik pengambilan gambar. Menurut Galih, semua orang bisa melakukan aktivitas sebagai seorang jurnalis, termasuk pelajar.
“Ketika kalian memfoto dan melakukan wawancara dengan beberapa orang terkait tema tertentu, berarti sudah melakukan kegiatan jurnalistik,” katanya.
Selain memberikan pemaparan tentang kewartawanan, Galih juga mengritisi tulisan-tulisan yang dibuat siswa peserta ekstrakurikuler jurnalistik. Melalui cara itu, siswa mengetahui apakah tulisan mereka layak menjadi produk jurnalistik atau belum. Para siswa pun cukup antusias mengikuti penjelasan.
Pelatihan ini merupakan satu agenda dari ekstrakurikuler jurnalistik di MAN 3 KP. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Kelas 10, 11, maupun 12. Dengan mendatangkan narasumber dari kalangan praktisi, diharapkan siswa peserta lebih memahami bagaimana prinsip kerja seorang jurnalis.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala MAN 3 KP, Nurhayanti,M.Sc mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan ini. Baginya, belajar ilmu jurnalistik memiliki manfaat sangat luas. Selain itu juga bisa menjadi nilai lebih seorang individu di dunia digital saat ini.
“Belajar tulis-menulis dalam ilmu jurnalistik itu bermanfaat sampai kapanpun dan melatih kita berpikir kritis, oleh karenanya mari tinggalkan jejak digital kita dalam bentuk tulisan yang positif,” kata Nurhayanti. (fjr/dpj))
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!