Menuntut Ilmu dalam Islam, Jalan Menuju Kemuliaan

Oleh: Salma Zakia Hamidah
Mahasiswa Managemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Praktik PLP di Kankemenag Kulon Progo

Dalam Islam, menuntut ilmu menempati posisi yang sangat mulia. Ilmu bukan hanya alat untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas hidup. Tetapi juga menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap Muslim diperintahkan untuk mencari ilmu. Karena dengan ilmu seseorang dapat membedakan antara yang benar dan salah. Serta menjadikannya mampu mengamalkan ajaran agama dengan baik.

Al-Qur’an memberikan kedudukan yang tinggi bagi orang-orang berilmu. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝١١

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menunjukkan bahwa kemuliaan seorang hamba tidak hanya diukur dari ketakwaannya. Tetapi juga dari sejauh mana ia berilmu. Ilmu menjadi cahaya yang mengangkat martabat manusia. Baik di dunia maupun di akhirat.

Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan menuntut ilmu dalam sabdanya:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Hadis ini memberi kabar gembira bahwa menuntut ilmu bukan sekadar aktivitas intelektual. Tetapi merupakan ibadah yang bernilai besar di sisi Allah. Setiap langkah yang dilakukan dalam rangka mencari ilmu akan menjadi pahala yang mengantarkan seseorang menuju surga.

Dalam praktiknya, menuntut ilmu tidak boleh dipisahkan dari niat yang ikhlas. Seorang muslim harus belajar bukan untuk kesombongan atau kepentingan dunia semata. Melainkan untuk mengharap rida Allah dan memberi manfaat bagi orang lain. Dengan niat yang lurus, ilmu yang dimiliki akan menjadi berkah, melahirkan amal saleh, serta membawa kemaslahatan bagi masyarakat.

Menuntut ilmu juga menuntut adanya kesungguhan, kedisiplinan, dan sikap rendah hati. Semakin luas ilmu yang dimiliki, semakin besar pula tanggung jawab untuk mengamalkan dan menyebarkannya. Seorang muslim yang berilmu sejati akan selalu rendah hati. Karena ia sadar bahwa lautan ilmu Allah tidak terbatas. Sementara pengetahuan manusia hanyalah setetes kecil darinya.

Oleh karena itu menuntut ilmu dalam Islam bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Dengan ilmu seorang hamba dapat beribadah dengan benar, berakhlak baik, dan memberikan manfaat bagi umat. Ilmu yang dipandu iman akan menjadi cahaya kehidupan. Sementara ilmu tanpa iman hanya akan menjerumuskan kepada kesesatan. Maka mari terus menuntut ilmu dengan penuh kesungguhan serta menjadikannya bekal untuk meraih kemuliaan di dunia dan keselamatan di akhirat.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *