Penyuluh Agama KUA Lendah Beri Bimbingan Pendampingan di Kantor Kapanewon Lendah

Kulon Progo (KUA Lendah)-Penyuluh Agama Kapanewon Lendah, Alfaenawan, S.H dan Mujahidin, S.Pd.I turut serta dalam memberikan pendampingan bimbingan keagamaan di Kantor Kapanewon Lendah, Kulon Progo, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari setiap pekan sekali, yang diselenggarakan pada Selasa (16/09/2025) pagi.

“Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai bab thaharoh (bersuci), thaharah merupakan suatu hal yang paling utama dan pertama yang harus kita ketahui, karena dalam menjalankan ibadah seperti sholat itu harus memenuhi syarat-syarat (syarait, syurut), salah satunya adalah suci, baik suci dari hadast maupun dari najis. Adapun hadast ada 2: hadast besar dan hadast kecil, sedangkan najis ada 3 macam: najis mukhofafah (ringan), najis mutawasithoh (tengah), dan najis mugholadoh (besar). Masing-masing tersebut bisa disucikan dengan dengan cara yang berbeda-beda, misalnya hadast kecil bisa disucikan dengan berwudhu” ungkap Alfaenawan saat menyampaikan ceramah di hadapan para jamaah.

Lebih lanjut ia mengungkapkan  pertanyaan, “Mengapa kita dalam wudhu itu harus niat, karena dalam qawa’id al-fiqhiyah mengatakan al-umur bimaqosidiha (segala sesuatu itu harus didasarkan atas niat) kemudian ada kaidah furu’ yang berbunyi la stawaba illa binniyat (tidak akan memperoleh pahala kecuali dengan niat), nah kaidah ini didasarkan atas hadist yang artinya sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Adapun yang dimaksud niat adalah suatu tujuan/kehendak untuk melakukan perbuatan yang dibarengi dengan juz-awwali (bagian pertama dari rukun ibadah), misalnya ketika wudhu berarti niatnya ketika membasuh muka, ketika sholat niatnya ketika takbirot al-ihram, tapi kalau puasa ramadhan niatnya bisa dimalam hari sebelum menjalan puasa.” pungkasnya

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, pertama tadarus, kultum, dan diskusi interaktif. Sehingga para jamaah diberi ruang untuk bertanya, berpendapat, dan sharing bersama dengan pemantik. Para jama’ah sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan sharing dalam kegiatan ini. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala KUA Lendah, Zamroni, S.Ag., M.S.I turut mengapresiasi sinergi anatara KUA dengan Kapanewon. “Dengan kegiatan pengajian secara rutin diharapkan diharapkan  agar pemahaman keagamaan, fiqh ibadah, muamalah dapat diimplementasikan dengan baik oleh para jamaah yang hadir di Kapanewon Lendah. ” ucapnya. (alf/dpj).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *