Shalat Jumat di Masjid Mafatihul Muttaqien Mandaku: Khatib Ajak Jamaah Bijak Menyikapi Perubahan Sosial

Kulon Progo (MAN2KP) — Ibadah shalat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid Mafatihul Muttaqien, Kampus Unit 1 MAN 2 Kulon Progo, Jalan Khudori, Wonosidi Kidul, Wates pada Jumat (19/9/2025). Jamaah terdiri dari guru, pegawai, siswa, serta masyarakat sekitar yang rutin menunaikan ibadah Jumat di masjid kampus tersebut.

Bertindak sebagai khatib sekaligus imam adalah Rahmat Ari Wibowo, yang dalam khutbahnya mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan di tengah perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Dalam khutbahnya, Rahmat menyampaikan bahwa perubahan sosial adalah keniscayaan dalam kehidupan manusia, namun seorang Muslim harus mampu menyikapinya dengan iman, sabar, dan sikap bijaksana. Ia mengingatkan jamaah agar perubahan yang terjadi tidak menjauhkan dari nilai-nilai Islam, tetapi justru menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak.

“Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Kita hidup di zaman yang penuh dengan perubahan sosial, baik di bidang teknologi, budaya, maupun interaksi sosial. Allah telah mengingatkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11: ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.’ Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa perubahan adalah bagian dari sunnatullah, tetapi bagaimana kita mengarahkan perubahan itu tergantung pada diri kita sendiri.”

“Nabi Muhammad SAW juga telah bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi: ‘Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.’ Maka dalam menghadapi perubahan sosial, mari kita jadikan akhlak yang mulia sebagai pegangan agar perubahan itu membawa manfaat, bukan kemudaratan,” ungkap Rahmad

Rahmat menegaskan bahwa dengan memperkuat iman, memperbanyak amal saleh, menjaga ukhuwah, serta memperkokoh akhlak Islami, umat Islam dapat tetap tegar menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai hamba Allah. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *