Jaminan Keberlanjutan Wakaf, KUA Wates Beri Pembinaan Intensif Tugas dan Fungsi Nadzir

Kulon Progo (KUA Wates) – Aset wakaf merupakan pilar penting dalam ekonomi umat yang harus dikelola secara profesional. Untuk menjamin amanah ini berjalan sesuai ketentuan syariat dan hukum positif, Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Wates secara rutin melaksanakan pembinaan khusus bagi Nadzir (pengelola aset wakaf).

Pembinaan ini dipimpin langsung oleh Marjuki, S.H.I., M.S.I., selaku Kepala KUA sekaligus Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Wates, pada Kamis (09/10/2025) di Aula KUA Kapanewon Wates. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat pemahaman Nadzir mengenai tugas, tanggung jawab, dan fungsinya dalam mengelola harta wakaf. Hadir dalam pembinaan tersebut Sigit purnomo, Nuryanto, Tito Suyitno, Sediyatno dan Yunanto dari Kedunggong Wates.

Dalam arahannya, Marjuki menegaskan bahwa Nadzir bukan sekadar penerima aset, melainkan pihak yang memegang amanah besar untuk mengembangkan dan mengoptimalkan aset wakaf demi sebesar-besarnya kemaslahatan umat.

“Tugas Nadzir itu sangat mulia namun penuh tantangan. Mereka adalah manajer dari aset wakaf. Fungsi utamanya adalah menjaga keutuhan, mengembangkan aset, dan menyalurkan hasilnya sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan oleh Wakif,” jelas Marjuki.

Beberapa poin penting yang ditekankan dalam pembinaan meliputi: Satu; Pengamanan Aset: Nadzir wajib memastikan status hukum aset wakaf (sertifikasi) agar terhindar dari sengketa dan penyalahgunaan. Dua; Pengelolaan dan Pengembangan: Aset wakaf tidak boleh dibiarkan pasif. Nadzir didorong untuk memiliki program pengembangan yang produktif, misalnya dengan menginvestasikan hasil wakaf atau membangun fasilitas yang menghasilkan pemasukan seperti fasilitas sosial. Tiga; Pelaporan Akuntabel: Nadzir harus menjalankan fungsi pencatatan dan pelaporan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada instansi terkait dan masyarakat.

“Pembinaan ini kami adakan agar setiap Nadzir di Wates memahami bahwa aset wakaf harus dikelola dengan semangat profesional, transparan, dan produktif. Keberlanjutan manfaat wakaf di tangan Nadzirlah yang menentukan,” tutup Marjuki.

KUA Wates berkomitmen untuk terus mendampingi para Nadzir, memastikan setiap jengkal tanah wakaf dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir bagi wakif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.(lua/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *