Kankemenag Kulon Progo Gelar Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga
Kulon Progo (Kankemenag) – Kankemenag Kulon Progo menggelar kegiatan Berkah Keuangan Keluarga pada Selasa (21/10/2025) pagi di Joglo Girli Margosari, Pengasih. Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Kulon Progo, M. Qomaruzzaman, S.Ag., M.S.I. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan konsep pengelolaan keuangan keluarga. Hal itu sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahah Sakinah yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Agama.
“Kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi dan pengenalan awal program Berkah Keuangan Keluarga. Harapannya para tokoh dari berbagai organisasi bisa memahami manfaatnya dan menindaklanjuti kegiatan serupa di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan kali ini difokuskan pada pengenalan dasar. “Kalau untuk TOT memang butuh dua hari agar peserta bisa menjadi trainer. Maka pertemuan ini lebih pada pengenalan konsep dasar pengelolaan keuangan keluarga,” imbuhnya.
Ketua LKK PWNU DIY, Ahmad Ghozi, NI menyampaikan materi tentang pengantar pengelolaan keuangan keluarga dan pengenalan instrumen investasi. “Program ini bersifat bebas nilai, murni pengetahuan tentang cara mengelola keuangan keluarga agar lebih sehat dan mandiri. Tujuan utamanya adalah membangun literasi finansial, kesiapan menghadapi kebutuhan masa depan, dan menciptakan rasa aman ekonomi dalam keluarga,” tuturnya.
Ghozi menjelaskan materi yang dikembangkan sejak tahun 2012 ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan beberapa lembaga keuangan serta tokoh penggerak keluarga, termasuk Alissa Wahid.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kemampuan finansial keluarga tidak hanya ditentukan oleh besar pendapatan. Tetapi juga oleh cara mengelolanya,” tambah Ghozi.
Sementara itu Sholahuddin dari LKK PWNU DIY, menyampaikan materi tentang Check Up Keuangan Keluarga menggunakan aplikasi TAKU (Tata Kelola Keuangan). “Melalui aplikasi ini peserta dapat mengecek kesehatan finansial keluarga secara mandiri, mulai dari pendapatan, arus kas, hingga aset. Tujuannya agar keluarga bisa memahami kondisi keuangannya dan mampu membuat perencanaan yang lebih baik,” terangnya.
Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan sesi diskusi bersama para peserta. Peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi. Terutama simulasi pengelolaan keuangan rumah tangga. (mra/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!