Kanwil Kemenag Jawa Tengah Lakukan Studi Tiru ke Kankemenag Kulon Progo Terkait Kota Wakaf

Kulon Progo (Kankemenag KP) — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan studi tiru ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo dalam rangka menggali informasi dan praktik baik pengembangan program Kota Wakaf di wilayah tersebut, Kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu, (29/10/2025) di ruang kepala kantor.
Rombongan dipimpin oleh Kabid Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Jawa Tengah, H. Imam Buchori, S.Ag., M.Si., dan diterima langsung oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kulon Progo, Haris Widiyanto, S.H., mewakili Kepala Kantor H. M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Pranata Humas, Dian Purnamajati, S.E., M.M dan Pelaksana Gara Zawa.
Dalam sambutannya, Haris Widiyanto menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah serta menjelaskan berbagai inovasi dan strategi yang telah dilakukan Kankemenag Kulon Progo dalam membangun ekosistem wakaf yang produktif dan berkelanjutan. Salah satu inovasi unggulan yang dipaparkan adalah program “Lawanku Jadi Terpikat” (Layanan Wakaf Kulon Progo sampai Jadi dan Terbit Sertipikat).
Program ini merupakan bentuk sinergi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempermudah layanan, mempercepat pendataan, dan mengoptimalkan potensi aset wakaf di Kulon Progo. Melalui program ini pula, Kulon Progo berhasil menjadi kabupaten di DIY yang ditetapkan sebagai “Kota Wakaf” oleh Kementerian Agama RI.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan mekanisme dan tahapan yang dilalui hingga Kulon Progo meraih predikat tersebut, mulai dari penguatan regulasi, pembinaan nadzir, pendampingan sertifikasi tanah wakaf, hingga pemanfaatan digitalisasi data melalui sistem terintegrasi.
Sementara itu, H. Imam Buchori mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang dilakukan oleh Kankemenag Kulon Progo. Menurutnya, program Kota Wakaf di Kulon Progo dapat menjadi inspirasi dan model pembelajaran bagi wilayah lain, termasuk bagi Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan jajarannya.
“Kami melihat banyak praktik baik yang bisa direplikasi. Pendekatan kolaboratif dan inovasi layanan seperti di Kulon Progo sangat relevan untuk memperkuat pengelolaan wakaf di wilayah Jawa Tengah,” ujar,Imam Buchori.
Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar implementasi program, sistem layanan, serta strategi pemberdayaan wakaf produktif di Kulon Progo.(dpj)



bravo