Pengajian Rutin Aparat Galur Ajak Jama’ah Jernihkan Hati, Doa Tak Lagi Terhalang

Kulon Progo (KUA Galur) — Dalam upaya memperkuat spiritualitas aparatur pemerintah, Kapanewon Galur beserta jajaran forkompimkap Galur kembali menggelar pengajian rutin bagi ASN, TNI, Polri, Lurah, Pamong, dan Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) se-Kapanewon Galur, Kamis (23/10/2025) di Balai Kalurahan Tirtorahayu.

Kegiatan diawali dengan tadarus Al-Qur’an yang dipimpin oleh Muhammad Ali, S.Pd.I, Pelaksana KUA Galur. Lantunan tartil yang merdu membuka suasana penuh kekhusyukan sebelum tausiyah dimulai.
Lurah Tirtorahayu, H. Agus Sujarwo, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut di wilayahnya. “Kami ucapkan selamat datang dan turut bersyukur atas telaksananya pengajian lintas instansi ini. Kegiatan seperti ini menjadi pengingat bagi kami semua agar dalam menjalankan tugas, selalu mengedepankan nilai spiritual, kejujuran, dan kebersamaan,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber, Ustaz H. Isnandar, S.Th.I., yang membawakan tema “Merawat Hati agar Doa Tidak Terhalang.” Dalam ceramahnya, ia mengangkat hikmah dari nasihat, Ibrahim bin Adham, tentang sebab doa tidak dikabulkan.
“Sering kali doa kita tidak menembus langit karena hati kita tertutup oleh penyakit-penyakit rohani. Ibrahim bin Adham mengingatkan, di antaranya karena kita mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-Nya, mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunahnya, membaca Al-Qur’an tetapi tidak mengamalkannya,” ujar Isnandar.

Kepala KUA Galur, H. Afwan Zuhdi, S.Ag., M.A., menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. “Kegiatan pengajian seperti ini tidak hanya mempererat silaturahmi lintas instansi, tetapi juga menjadi sarana tazkiyatun nafs — penyucian jiwa bagi aparatur negara agar dalam bekerja selalu berlandaskan keikhlasan dan hati yang bersih,” ungkapnya.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan pentasyarufan bantuan sosial kepada sejumlah dhu‘afa di sekitar Kalurahan Tirtorahayu. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan sebagai wujud nyata implementasi nilai-nilai keimanan dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan, empati sosial, dan kesadaran spiritual semakin tumbuh di lingkungan pemerintahan Kapanewon Galur, menuju masyarakat yang religius dan berkeadaban. (azz/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *