Penyuluh Agama Wates Bersamai Posyandu Lansia: Ajarkan Tiga Pilar Bersyukur

Kulon Progo (KUA Wates) – Semangat menjaga kesehatan fisik dan spiritual terlihat jelas di Padukuhan Dondong, Bendungan, Wates, Kulon Progo, saat kegiatan Posyandu Lansia, Selasa (07/10/2025) disana mendapatkan pendampingan khusus. Bertempat di rumah Dukuh Suharmadi, kegiatan ini diisi dengan materi keagamaan yang berfokus pada pentingnya rasa syukur dalam menjalani usia senja dan informasi dari Puskesmas Wates.

Pendampingan ini disampaikan oleh Luazizah, S.H.I., Penyuluh Agama KUA Kapanewon Wates, yang berkesempatan hadir untuk memberikan bimbingan. Acara diawali dengan kegiatan yang memicu semangat, yaitu Senam Lansia bersama yang diikuti oleh para peserta dengan antusias.

Setelah senam, suasana menjadi lebih khidmat dengan sambutan hangat dari Bu Dukuh Dondong Melita, “Pendampingan ini dapat memperkuat Bina Keluarga Lansia (BKL) di Padukuhan Dondong Bendungan, tidak hanya dari aspek kesehatan fisik melalui Posyandu, tetapi juga dari aspek mental dan spiritual, sehingga tercipta lansia yang sehat, mandiri, dan beriman” Ujarnya.

Dalam paparannya, Luazizah menjelaskan bahwa syukur bukan hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan melalui tiga pilar utama: Satu; Syukur dengan Hati: Menyadari dan meyakini bahwa segala nikmat datang dari Allah SWT. Kedua; Syukur dengan Lisan: Mengucapkan alhamdulillah dan memuji kebesaran-Nya. Ketiga; Syukur dengan Anggota Badan: Menggunakan nikmat yang diberikan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat, seperti menjaga kesehatan dan beribadah.

Materi tersebut diperkuat dengan pengutipan ayat suci Al-Qur’an, QS. Ibrahim ayat 7 yang artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.'”

Ayat ini menjadi pengingat bagi para lansia agar senantiasa bersyukur, karena dengan bersyukur, nikmat hidup akan terus bertambah, termasuk nikmat kesehatan dan ketenangan jiwa di masa tua.

Kegiatan pendampingan spiritual dalam program Bina Keluarga Lansia (BKL) ini mendapat dukungan penuh dari Kepala KUA Kapanewon Wates, Marjuki, S.H.I., M.S.I. Ia menyampaikan bahwa pendampingan seperti ini sangat krusial.

“Kami di KUA Wates akan terus mendukung kegiatan Posyandu Lansia, khususnya dengan menyisipkan bimbingan rohani, Lansia tidak hanya butuh sehat secara fisik, tetapi juga butuh sehat jiwanya,” ujarnya. “Dengan memperkuat rasa syukur, mereka akan lebih damai, menerima, dan mampu menjadi suri teladan bagi anak cucu mereka,” tutupnya.(lua/dpj

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *