Workshop Keluarga Sakinah, KUA Kalibawang Dorong Cegah Perceraian Melalui Mediasi

Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga dan menekan angka perceraian, Kantor Urusan Agama (KUA) Kalibawang bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Banjararum menggelar Workshop Pembinaan Keluarga Sakinah dengan tema “Pelatihan Mediasi dan Pencegahan Perceraian”, bertempat di Balai kalurahan setempat Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Banjararum H Warudi, Penghulu KUA Kalibawang Muhammad Labib, S Ag, M.S.I, Penyuluh Agama Islam KUA Kalibawang Akhiru Nurul Umah, S Sos I, M.S I, perwakilan dukuh se-Kalurahan Banjararum, anggota BPD, serta tokoh masyarakat setempat. Acara dibuka secara resmi oleh Lurah Banjararum, H. Warudi, yang dalam sambutannya menyoroti meningkatnya angka perceraian di wilayah Banjararum, terutama yang disebabkan oleh faktor ekonomi.

“Kami mencatat dalam beberapa tahun terakhir, kasus perceraian di Banjararum cukup tinggi, dan sebagian besar dipicu oleh tekanan ekonomi serta kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat bisa belajar menyelesaikan masalah rumah tangga dengan cara yang lebih bijaksana,” ujar Warudi.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat, tokoh agama, dan perangkat kelurahan dalam memberikan pendampingan kepada pasangan suami istri yang menghadapi persoalan rumah tangga.

“Kami tidak ingin perceraian menjadi solusi pertama. Dengan komunikasi yang baik dan bimbingan dari tokoh masyarakat, banyak masalah rumah tangga yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa berujung perpisahan,” tambahnya.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi dari dua narasumber utama. Narasumber pertama, Muhammad Labib, S.Ag., M.Si., membawakan materi bertajuk “Identifikasi Sumber Konflik dan Upaya Penyelesaian dalam Keluarga.” Dalam paparannya, menekankan bahwa konflik dalam rumah tangga merupakan hal yang wajar, namun perlu disikapi dengan kedewasaan dan komunikasi yang sehat.

“Sumber konflik bisa berasal dari hal kecil seperti perbedaan kebiasaan, ekonomi, atau komunikasi yang tidak efektif. Yang terpenting bukan menghindari konflik, tetapi bagaimana kita mengelolanya agar tidak merusak keharmonisan keluarga,” ungkap Labib.

Lebih lanjut ia mengajak segenap peserta untuk berperan aktif sebagai penengah di lingkungan masing-masing dengan mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan nilai-nilai keagamaan.

“Masyarakat memiliki peran besar dalam mencegah perceraian. Pendampingan dari lingkungan sekitar bisa menjadi kunci untuk mengembalikan hubungan yang retak,” tambahnya.

Sementara itu, narasumber kedua, Akhiru Nurul Ummah, S.Sos.I., M.S. I menyampaikan materi “Komunikasi dan Mediasi dalam Keluarga.” Ia menjelaskan bahwa kemampuan berkomunikasi secara empatik menjadi kunci utama dalam penyelesaian konflik.

“Mediasi tidak hanya membutuhkan logika, tetapi juga empati. Seorang mediator harus mampu mendengarkan dengan hati, tidak memihak, dan membantu pihak yang berselisih menemukan titik temu,” ujar Akhiru.

Ia menambahkan, komunikasi nonverbal seperti sikap tubuh dan intonasi suara juga berperan penting dalam membangun suasana dialog yang kondusif.

“Sering kali masalah tidak selesai bukan karena isi pembicaraan, tetapi karena cara penyampaiannya. Dengan komunikasi yang baik, konflik bisa berubah menjadi kesempatan untuk saling memahami,” tuturnya.

Workshop ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang diwarnai berbagai pertanyaan dan pengalaman peserta terkait permasalahan keluarga di lingkungannya. Para peserta mengaku mendapat banyak wawasan baru tentang cara mencegah perceraian melalui pendekatan mediasi dan komunikasi yang sehat.

Melalui kegiatan ini, KUA Kalibawang bersama Pemerintah Kalurahan Banjararum berharap terbentuk sinergi antara tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, dan warga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah di wilayah. (akh/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *