Bulan Bahasa MTsN 6 Kulon Progo Gemakan Cerita dan Puisi

Kulon Progo (MTsN6KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Kulon Progo berhasil menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bahasa dengan sukses, Jum’at, (31/10/2025). Program ini secara khusus dirancang untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa dan menumbuhkan kesadaran esensial tentang pentingnya pelestarian tradisi literasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Peringatan Bulan Bahasa tahun ini mengintegrasikan empat kegiatan inti yang terstruktur dan saling mendukung, yaitu kompetisi bercerita, program peningkatan Literasi Digital di Perpustakaan Darul Ilmi, serta sesi pelatihan intensif diikuti praktik mandiri dalam penciptaan puisi.

Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Muhammad Muslich Purwanto, S.Ag., M.Pd., berharap program Bulan Bahasa ini mampu berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan penghargaan terhadap warisan literasi dengan penguasaan keterampilan digital futuristik.

“Melalui beragam kegiatan ini, kami memastikan bahwa siswa MTsN 6 Kulon Progo memiliki dasar literasi yang kuat—mampu bercerita dengan baik, kritis dalam bermedia digital, dan mampu mengekspresikan diri secara kreatif melalui puisi,” harapnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan kompetisi bercerita, di mana peserta didik ditantang untuk menyajikan kisah-kisah para Nabi menggunakan teknik penceritaan yang persuasif dan menarik. Kegiatan ini bertujuan ganda: menghidupkan kembali tradisi lisan sebagai fondasi budaya dan melatih kemampuan siswa dalam artikulasi, ekspresi, serta keberanian tampil di ruang publik. Keahlian siswa dalam mengelola intonasi dan mimik wajah selama penceritaan mendapat apresiasi signifikan dari dewan juri.

Sebagai respons adaptif terhadap perkembangan teknologi, MTsN 6 Kulon Progo juga melaksanakan sesi Literasi Digital yang difokuskan di Perpustakaan Darul Ilmi. Sesi ini membekali siswa dengan keterampilan krusial terkait validasi informasi, pemanfaatan efektif sumber daya digital untuk keperluan akademis (penelitian), dan pemahaman etika dalam berinteraksi di lingkungan internet.

Kepala Perpustakaan MTsN 6 Kulon Progo, Marwati, S.Pd., menegaskan pentingnya adaptasi pengembangan literasi. “Perpustakaan tidak lagi hanya tentang buku cetak. Kami ingin memastikan siswa kami memiliki kecakapan digital yang memadai agar menjadi pengguna informasi yang cerdas dan bertanggung jawab di era ini,” tegasnya.

“Fokus utama perayaan literasi tulis adalah kegiatan pelatihan dan praktik penciptaan puisi. Siswa menerima bimbingan intensif dari guru bahasa Indonesia terkait elemen-elemen penting dalam puisi modern, meliputi diksi, majas, rima, dan struktur. Setelah pelatihan teoretis, siswa langsung mengaplikasikan pengetahuan tersebut dengan menghasilkan karya puisi orisinal secara mandiri,” ujar Marwati. (nhc/don)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *