Program NYANTRI MTsN 5 Kulon Progo Cetak Santripreneur

Kulon Progo (MTsN5KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kulon Progo sukses menggelar kegiatan NYANTRI (Nyinau Agama Terintegrasi) pada Jumat (21/11/2025) malam hingga Sabtu (22/11/2025) pagi. Kegiatan yang memadukan pendidikan agama dan keterampilan kewirausahaan ini berlokasi di Madigondo, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, dengan dua tempat utama: Pondok Pesantren (PP) Dakwatul Islamiyah dan Warung Kopi Mbak Mar.

Pada Jumat, para siswa diantar oleh beberapa guru pendamping MTsN 5 Kulon Progo menuju PP Dakwatul Islamiyah. Hari itu diisi dengan kegiatan keagamaan intensif, mulai dari mengaji hingga kajian kitab kuning yang dibimbing langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren, Drs. H. Abdul Hamid Tarwaca, M.S.I. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter religius dan pemahaman mendalam siswa terhadap ajaran Islam.

Salah satu guru pendamping yang mengantar siswa, Ali Mustofa Fatkhul Haq, S.Pd.I., mengungkapkan pentingnya pengalaman spiritual ini. “Kegiatan di pesantren ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak untuk merasakan langsung atmosfer kehidupan santri dan memperdalam ilmu agama dari sumbernya. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal spiritual yang kuat bagi mereka,” ujar Ali.

Memasuki hari kedua, Sabtu pagi, kegiatan beralih ke Warung Kopi Mbak Mar, masih di wilayah Madigondo. Didampingi oleh beberapa guru, para peserta NYANTRI mendapatkan materi tentang kewirausahaan, khususnya dalam pengelolaan usaha kopi.

Fokus utama sesi ini adalah mempelajari seni penyajian kopi, mulai dari teknik barista hingga upaya menjaga kualitas rasa. Dalam sesi praktik, ditekankan bahwa cita rasa kopi sangat ditentukan oleh proses penyajian, meskipun menggunakan biji kopi dan takaran yang sama. Hal ini menjadi kunci dalam menciptakan produk yang khas dan berkualitas. Kegiatan ditutup dengan materi tentang pengemasan produk yang merupakan aspek krusial dalam pemasaran.

Guru pendamping yang fokus pada kegiatan kewirausahaan pada Sabtu pagi, Eko Suprihatin, S.Pd., menjelaskan visi kegiatan ini. “Setelah mendapat bekal agama yang mantap, siswa juga harus memiliki bekal skill yang relevan dengan perkembangan zaman. Di sini, kami mengajarkan bahwa kualitas sajian adalah kunci, bukan hanya bahan baku. Kami ingin mereka tahu bahwa detail sekecil apa pun, seperti cara barista menyajikan, sangat menentukan hasil akhir. Kemampuan ini diharapkan menjadi modal mereka untuk berwirausaha mandiri di masa depan,” kata Eko.

Dengan perpaduan ilmu agama dan keterampilan praktis, kegiatan NYANTRI ini menegaskan komitmen MTsN 5 Kulon Progo untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia sekaligus kompeten dalam bidang wirausaha. (jkp/don)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *