Salaman, Bentuk Nyata Pembiasaan Karakter MI Muhammadiyah Sendangmulyo

Kulon Progo (Mimulyo) – Pembiasaan salaman pagi antara guru dan siswa menjadi salah satu cara efektif dalam membangun karakter sopan santun dan kedisiplinan di MI Muhammadiyah Sendangmulyo. Hal itu disampaikan oleh Kepala MI Muhammadiyah Sendangmulyo, Slamet Sulbani, S.Pd.I., M.Pd. saat memberikan pengarahan dalam kegiatan pembiasaan pagi di halaman madrasah setempat, Senin (3/11/2025).

“Salaman bukan sekadar berjabat tangan. Tetapi menjadi simbol rasa hormat dan kasih sayang antara guru dan siswa. Dengan salaman anak-anak belajar rendah hati, menghargai orang lain, dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” ucap Slamet Sulbani.

Ia menambahkan bahwa kegiatan salaman pagi ini dilakukan secara rutin setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. Di samping salaman juga menyanyanyi lagu Indonesia Raya, Mars Sang Surya, lagu-lagu Nasional, dan lagu daerah. Guru dan siswa berkumpul bersama di halaman madrasah melantunkan lagu-lagu tersebut.

Setelah selesai guru-guru berdiri di depan barisan siswa untuk menyambut para siswa satu-persatu dengan senyum dan salam hangat. “Kegiatan sederhana ini kami yakini bisa membentuk karakter anak-anak agar berakhlak mulia, disiplin, serta memupuk nasionalisme,” imbuhnya.

Selain itu menurut Slamet Sulbani, pembiasaan semacam ini juga menjadi bagian dari implementasi pendidikan karakter di madrasah. “Kami ingin nilai-nilai karakter tidak hanya diajarkan. Tetapi benar-benar dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari di madrasah,” pungkasnya. (sla/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *