Gelar Bimwin, KUA Sentolo Komitmen Cegah Tejadinya Perceraian dan KDRT

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Untuk memperkuat ketahanan keluarga agar tidak terjadi perceraian dan KDR, KUA Sentolo kembali selenggarakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) diujung tahun 2025 pada Selasa, (16/12/2025) pagi di Balai Nikah KUA Sentolo.
Pada kesempatan tersebut, sebanyak 34 calon pengantin mengikuti kegiatan yang dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Semua peserta akan mendapat materi tentang membangun keluarga yang maslahat sebagaimana dituntunkan oleh agama Islam, sehingga hal-hal yang merusak bahkan menghancurkan keluarga tidak terjadi.
Sebanyak tiga narasumber akan memberikan materi pada kegiatan tersebut. Materi mempersiapkan keluarga sakinah dan mengelola psikologi dan dinamika keluarga oleh H. Djama’ah, S.Ag., kesehatan reproduksi oleh Megawati dari PLKB Sentolo, dan memenuhi kebutuhan keluarga oleh Wildan Isa Anshory.
Dalam paprannya Djama’ah menyampaikan bahwa ketika seseorang dalam memutuskan untuk menikah agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya. ” Maka niat harus diluruskan terlebih dahulu, bahwa menikah bukan semata karena dorongan seks semata, tapi diniatkan hanya karena ingin beribadah kepada Allah SWT, “ujarnya.
Lebih lanjut Djama’ah juga memberikan pesan kepada peserta Bimwin bahwa ketika sudah memasuki jenjang perkawinan dimungkinkan akan bertemu dengan berbagai dinamika, bahwa pernikahan tidak serta merta berjalan mulus, tapi ada riak-riak yang harus dihadapi bersama dengan bijak.
Lebih lanjut ia mengungkapkan “Ketika nanti dalam perjalanan pernikahan terjadi masalah, bertengkar misalnya, jangan saling menampakkan egonya masing-masing. Harus ada yang mengalah salah satu biar suasana reda. Setelah itu hadirkan ruang dialog bersama dan diperbanyak dizikir kepada Allah. Ketika masing-masing pasangan kekeh dengan egonya masing-masing, yang didapat bukan penyelesaian, tapi perpecahan, bisa juga perceraian atau KDRT” imbuh Djama’ah.
Sementara itu Megawati dari PLKB, yang hadir bersama mahasiswa magang, Febri Lailatisyifa dan Siti Rohmah menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Dibantu mahasiswa magang, Mega menyampaikan bahwa kesehatan reproduksi perlu dijaga karena akan mendukung keharmonisan dalam berumah tangga. Oleh karena itu bagi pasangan suami istri perlu untuk melakukan pola hidup sehat seperti menjaga kebersihan diri, pola makan sehat, gaya hidup aktif, hindari seks berisiko, serta komunikasi terbuka dan pemeriksaan rutin.

“Menjaga kesehatan reproduksi bagi suami istri sangat penting dilakukan, karena berkaitan dengan masalah kesuburan agar mudah punya anak, meningkatkan kualitas hubungan seksual, menjaga keharmonisan rumah tangga, termasuk perencanaan kehamilan sehat dan mengurangi risiko komplikasi” paparnya.
Sedangkan Wildan Isa Anshory selaku Kepala KUA Sentolo, dalam uraiannya menjelaskan bahwa salah satu tanggung jawab seorang kepala keluarga adalah memenuhi kebutuhan keluarga. Namun demikian, ketika mencari penghasilan tersebut tidak boleh sembarangan, harus dipastikan agar pekerjaan dari jalan yang halal agar memperoleh keberkahan dari Allah SWT. “Penghasilan yang kita dapat harus kita pastikan dari jalan yang halal agar mendapatkan keberkahan, mengingat apa yang kita makan nanti akan menjadi darah, dari darah akan menuju ke hati. Jadi baik buruknya hati kita salah satunya dipengaruhi oleh sumber makanan yang kita konsumsi,” pungkasnya.
Bimwin kali ini terasa semakin akrab dan menyenangkan karena masing-masing peserta bisa mengungkapkan pendapatnya terkait persoalan yang ditanyakan oleh narasumber. (skd/dpj)



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!