Bangun Zona Integritas, Kankemenag Nunukan Kunjungi Kulon Progo

Kulon Progo (Kankemenag) – Kankemenag Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ingin meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM dimaksud dalam rangka pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Berkaitan dengan hal tersebut, Kankemenag Kabupaten Nunukan melakukan kunjungan silaturahmi ke Kankemenag Kabupaten Kulon Progo, Kamis (21/11) pagi.

Kepala Kankemenag Kabupaten Nunukan, H. M. Saleh, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa di instansinya hanya ada sekitar 70 PNS termasuk guru dan Kepala KUA. “Kami dari segi SDM sangat kurang, baik kualitas maupun kuantitas. Jadi kami ingin belajar pengelolaan ZI-RB untuk menuju WBK dan WBBM,” ungkapnya.

Sedangkan Kasubbag TU, Lisa Ariyanti, S.E., mengungkapkan bahwa di instansinya Zona Integritas sudah dibangun. Namun untuk penilaian WBK-WBBM belum tersedia evidence yang diperlukan. “Selain kekurangan SDM, kami juga kesulitan sinyal. Selain itu, kami juga ingin mempunyai system yang terintegrasi dengan SDM yang terbatas,” ucap Lisa.

Sementara itu Kasubbag TU Kankemenag Kulon Progo, Drs. H. Moh Mustolih saat menyambut rombongan TIM dari Kankemenag Nunukan menyampaikan bahwa instansinya memang masuk 14 satker yang diusulkan mendapatka penilaian dari MenPAN-RB. Namun dari hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) belum memenuhi syarat. “Nilainya kurang sedikit saja. Namun ini tidak menjadikan kami patah semangat. Yang jelas kami sudah berbuat yang terbaik,” terangnya.

“Beberapa inovasi yang kami lakukan antara lain Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk sekitar 63 layanan. Pengguna layanan cukup datang di ruang PTSP dengan persyaratan yang lengkap. Petugas yang akan mengurus layanan ke masing-masing seksi yang membidangi. Selanjutnya Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) untuk layanan pendaftaran haji. Pendaftar sekali datang sudah bisa dapat nomor porsi, karena petugas Bank sudah ada di situ. Kalau dulu harus bolak-balik antara Bank dengan Kankemenag,” urai Mustolih.

“Kemudian untuk layanan nikah, kami ada Simpadu yang tahun 2019 ini berhasil mengantarkan KUA Nanggulan meraih predikat KUA Teladan Nasional. Sedang utnuk menjembatani komunikasi antara pihak madrasah, siswa dan wali ada aplikasi Kitaschool,” imbuhnya.

“Perencanaan ke depan, nantinya kami akan menintegrasikan presensi fingerprint antara Kankemenag, KUA dan Madrasah. Juga penyatuan antara PTSP dan PTSA, serta integrasi data untuk peningkatan kualitas layanan publik,” pungkas Kasubbag.

Usai acara seremonial penyambutan, rombongan mengunjungi ruang layanan PTSP dan lainnya. (abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *