Guru MTsN 6 Kulon Progo Ikuti Bimtek Laksita Basa Jawa
Kulon Progo (MTsN6KP) – Ismi Rahayu, S.TP, salah satu guru di MTs Negeri 6 Kulon Progo, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laksita Basa Jawa yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 11 hingga 14 Agustus 2025, bertempat di Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta, Weton, Kebonrejo, Temon, Kulon Progo.
Bimtek ini mengangkat tema “Laksita Basa Jawa Berbasis Kearifan dan Potensi Budaya Lokal” dan diikuti oleh para guru SD dan SMP/sederajat se-Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan berlangsung setiap hari mulai pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek mencakup berbagai aspek penting dalam pelestarian dan pengembangan Bahasa Jawa, antara lain: Penulisan dan penyuntingan cerkak (cerita cekak), Karawitanisasi geguritan, Penulisan aksara Jawa hasil Kongres, Pedoman ejaan penulisan Bahasa Jawa huruf Latin, Penguatan bahan ajar Bahasa Jawa di Kulon Progo, Serta pedoman pemerkayaan istilah Bahasa Jawa.
Seluruh materi disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan berpengalaman, berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Balai Bahasa, Institut Seni Indonesia (ISI), Pengawas Madrasah Kabupaten Kulon Progo, serta Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Kulon Progo.
Ismi Rahayu menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. Selain menambah pengetahuan dan keterampilan, kegiatan ini juga memperluas wawasan dan jaringan pertemanan antar guru.
Kegiatan Bimtek ditutup dengan pengarahan dari Bapak Ratun yang menekankan pentingnya tindak lanjut kegiatan melalui pengimbasan kepada minimal 100 peserta didik. Acara dilanjutkan dengan kesan dan pesan dari perwakilan peserta SD dan SMP, dan ditutup secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Bapak Anang Santosa.
Kepala MTs Negeri 6 Kulon Progo, M. Muslich Purwanto, S.Ag., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap keikutsertaan guru dalam kegiatan ini. Menurutnya, partisipasi dalam Bimtek seperti ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jawa di madrasah dan turut melestarikan budaya lokal. (nhc/don)
Diam aja, jangan di kasih tau :V
Mansuk tess
Masukkan teks.
mantapp bu