IPARI Kulon Progo Dorong Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pemanfaatan Sampah dan Kuliner
Kulon Progo (IPARI)- Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Kulon Progo kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang diselenggarakan pada Selasa, (23/9/2025), bertempat di kediaman Hj. Sofwati, S.Ag, yang beralamat di Jln. Tobanan RT 17/06, Gang Delima, Pengasih, Kulon Progo.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota IPARI se-Kabupaten Kulon Progo, dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan. Dalam sambutannya, pengurus IPARI H.Rohman,S.Ag menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis IPARI dalam rangka meningkatkan kapasitas anggota, khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan praktis.
“Pelatihan pemanfaatan sampah plastik dan pembuatan empek-empek ini kami harapkan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para anggota IPARI untuk kemudian diimplementasikan kepada warga jamaah di lingkungan masing-masing. Program ini merupakan salah satu inisiatif IPARI Kulon Progo dalam mendukung kemandirian dan ekonomi kreatif di masyarakat,“ ujar Rohman dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Rohman juga menginformasikan bahwa IPARI Kabupaten Kulon Progo dalam waktu dekat akan melaksanakan Rapat Kerja (Raker) untuk membahas dan menetapkan program-program kerja IPARI tahun 2025/2026.
Acara pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktik pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang dipandu oleh Ida Rifai. Para peserta tampak antusias mengikuti arahan demi arahan dalam mengubah limbah plastik menjadi produk yang bernilai guna dan jual.
Tak kalah menarik, sesi berikutnya adalah pelatihan pembuatan dan pengolahan makanan khas Palembang, yaitu empek-empek, yang dipandu langsung, Hj. Sofwati, S.Ag. Peserta mendapatkan bimbingan langsung mulai dari proses pengolahan bahan, pembentukan, hingga teknik pengolahan agar menghasilkan empek-empek yang lezat dan higienis.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan, tetapi juga mempererat silaturahmi antar anggota IPARI se-Kabupaten Kulon Progo. Harapannya, semangat kolaboratif ini dapat terus berlanjut dalam berbagai program yang akan datang demi kemajuan umat dan masyarakat secara luas.
Di temui di tempat terpisah, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo M.Qomaruzzaman, S Ag, M.S.I memberikan apresiasi terhadap kegiatan progam tersebut. “Kegiatan seperti ini sangat kami apresiasi karena sejalan dengan semangat Kementerian Agama dalam mendorong peran penyuluh agama sebagai agen perubahan di masyarakat. Melalui pelatihan pemanfaatan sampah plastik dan pengolahan kuliner tradisional, IPARI Kulon Progo tidak hanya membekali anggotanya dengan keterampilan praktis, tetapi juga turut mendorong pemberdayaan ekonomi umat,” tuturnya. “Hasil dari kegiatan pelatihan ini dapat ditularkan kepada masyarakat luas, khususnya jamaah binaan para penyuluh, sehingga bisa menumbuhkan kemandirian dan kreatifitas di tingkat akar rumput.”harapnya. (akh/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!