Pendampingan PKH KUA Sentolo: Keutamaan Mendidik Anak Menuju Indonesia Emas

Kulon Progo (KUA Sentolo) – Anak yang sholih maupun sholihah merupakan sebuah dambaan bagi setiap pasangan suami istri. Selain itu anak hakikatnya adalah amanah dari Allah yang harus dijaga dan dirawat, karena hal tersebut merupakan investasi, tidak hanya dunai, tapi yang lebih penting merupakan investasi akhirat bagi orang tuanya. Oleh karena itu orang tua perlu mendidik anak dengan sebaik mungkin, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana cara mendidik anak sesuai tuntunan Nabi tersebut disampaikan dalam acara pertemuan PKH oleh Penyuluh Agama Islam KUA Sentolo, Muhammad Dzakiyyul Hikam pada Senin (15/12/2025) di Pedukuhan Sukoponco Sukoreno, Sentolo.

Kegiatan yang diikuti 21 warga penerima manfaat PKH tersebut juga dihadiri oleh pendamping PKH Sentolo, Qomariyah. Pada pertemuan tersebut mengambil tema pokok Pengasuhan dan Pendidikan Anak: Memahami Anak Usia Dini Belajar.

Disampaikan oleh Gus Hikam bahwa mendidik anak mempunyai keutamaan tersendiri dihadapan Allah SWT, oleh karena itu setiap orang tua harus bersungguh-sungguh dalam mendidik anak tersebut. “Anak adalah amanah dari Allah SWT, oleh karena itu harus dididik dan dirawat dengan sebaik mungkin. Orang tua bisa masuk surga karena anak, tapi jika sampai gagal dalam mendidik, orang tua bisa masuk neraka karena gagal mendidik anak tersebut” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa anak lahir dan berusia tujuh hari, maka disunahkan diaqiqahi dan diberi nama yang baik. Apa bila berusia enam tahun, maka harus dididik tata karma.

“orang tua haru memberi nama yang baik, karena nama adalah doa bagi anak tersebut. Jangan sampai memberi nama hanya sekedar mengikuti trend semata biar kelihatan gaul, nama harus punya nama. Dan yang tidak kalah penting adalah adalah anak harus dididik dengan tata karma dan diajari sholat” imbuhnya.

Dalam sesi dialog disampaikan bahwa KUA Sentolo akan selalu mendukung dan berkolaborasi pada kegiatan seperti ini. Keterlibatan KUA Sentolo adalah dalam rangka mempersiapkan generasi anak bangsa menuju Indonesia sejahtera. (skd/dpj)