KUA Pengasih Tekankan Pentingnya Tasamuh dalam Pengajian Pegawai Puskesmas

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Kantor Urusan Agama (KUA) Pengasih terus berkomitmen menebarkan pesan perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat. Hal ini tercermin dalam kegiatan pengajian rutin karyawan-karyawati UPT Puskesmas Pengasih II yang menghadirkan Penyuluh Agama Islam KUA Pengasih, Mukhyidin, S.Kom, sebagai pemateri pada Jumat (19/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung khidmat di Aula UPT Puskesmas Pengasih II tersebut mengangkat tema besar mengenai moderasi beragama melalui konsep toleransi. Dalam paparannya, Mukhyidin menjelaskan bahwa dalam khazanah Islam, toleransi dikenal dengan istilah tasamuh.
“Tasamuh secara bahasa berarti saling membolehkan dan saling memudahkan. Namun secara mendalam, toleransi adalah wujud dari kesabaran, keluwesan emosi, serta keterbukaan pikiran kita dalam menghadapi perbedaan,” ujar Mukhyidin di hadapan para peserta pengajian.
Lebih lanjut, ia membedah nilai-nilai toleransi dalam Al-Qur’an menjadi dua dimensi utama:
- Pertama; Toleransi terhadap Sesama Muslim: Sebuah keniscayaan dan kewajiban persaudaraan yang diikat oleh aqidah yang sama (ukhuwah Islamiyah).
- Kedua; Toleransi terhadap Non-muslim: Hal ini disyariatkan karena Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian. Namun, Mukhyidin menekankan bahwa kerja sama ini hanya berlaku dalam ranah sosial (muamalah). “Konsep toleransi ini berlaku untuk kepentingan sosial yang tidak terkait dengan urusan akidah atau ritual agama,” tegasnya.
Kehadiran penyuluh di tengah instansi kesehatan ini merupakan bagian dari program jemput bola KUA Pengasih dalam memberikan bimbingan rohani yang inklusif.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala KUA Pengasih, Yusma Alam Rangga H, S.H.I, M.S.I., memberikan apresiasi tinggi terhadap sinergi antara lembaga keagamaan dan kesehatan di wilayah Pengasih.
“Kami di KUA Pengasih selalu mendorong para penyuluh untuk aktif masuk ke berbagai lapisan instansi. Materi tentang tasamuh yang disampaikan Mukhyidin sangat relevan, mengingat karyawan Puskesmas melayani masyarakat yang heterogen. Harapan kami, pemahaman toleransi yang benar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ramah dan menyejukkan bagi semua golongan,” ungkap Rangga.
Kegiatan pengajian ini ditutup dengan doa bersama, berharap agar semangat toleransi dan kemudahan dalam melayani sesama dapat terus terwujud dalam lingkungan kerja UPT Puskesmas Pengasih II.(lua/dpj)



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!