MAN 2 Kulon Progo Gelar Tahlil Bersama untuk Kuntamy
Kulon Progo (MAN2KP) – Ahad (29/8/2021) menjadi duka bagi keluarga besar MANDAKU. Bagaimana tidak, sebab salah sorang siswi terbaiknya dikabarkan meninggal dunia. Almarhumah adalah Kuntamy Amanda Fakhirah kelas XII IPS 4 yang beralamat di RT 03 RW 02 Pedukuhan I Bugel Panjatan Kulon Progo. Atas peristiwa tersebut, keluarga besar MAN 2 Kulon Progo lantas bergerak cepat menginformasikan kepada seluruh stake holder dan mengimbau agar paginya yang tidak bisa takziah di rumah duka diharapkan dapat melaksanakan salat Ghaib, sebelum salat Duha di rumah masing-masing. Ucapan bela sungkawa dan doa pun terus mengalir untuk almarhumah melalui berbagai media sosial yang ada.
Meski dalam suasana PPKM, hampir seluruh guru dan pegawai datang takziyah untuk turut memberikan dukungan moral bagi keluarga dan mendoakan almarhumah. Begitu juga dengan siswa-siswi MAN 2 Kulon Progo yang diprakarsai Pengurus OSIS turut mengusung jenazah ke mobil ambulance saat menuju peristirahatan terakhir. Sejumlah siswa dan guru pegawai pun terus menunggui hingga proses pemakaman selesai.
Malamnya usai salat Isya, Keluarga Besar MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan tahlil bersama yang diikuti oleh guru, pegawai, dan para siswa melalui Zoom Meeting dan link You Tube https://www.youtube.com/watch?v=4EmAvoU4uDI.
Kepala Madrasah Hartiningsih, M.Pd. mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Kuntamy. “Kami keluarga besar MANDAKU sangat merasa kehilangan putri terbaik. Teiring doa semoga Almarhumah Ananda Kuntamy husnul khatimah. Diterima amal ibadahnya, ditempatkan yang terbaik disisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan,” ungkap Hartiningsih.
“Saya harap anak-anak fokus pada pembelajaran, hindari kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Fokus pada studi lanjut, kegiatan lain yang tidak berhubungan agar ditunda. Apalagi madrasah juga telah menyiapkan strategi agar kalian bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri,” harapnya.
Lebih lanjut Hartiningsih mengingatkan bahwa mulai awal September akan ada penilaian ZI melalui responden yang sudah dipilih madrasah. “Mohon doa, MANDAKU mendapatkan minimal 30 suara responden yang menjawab sempurna sehingga bisa lolos menjadi madrasah berzona integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi,” tambahnya.
Pihak keluarga juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam melalui pesan Whatsapp lewat wali kelas XII IPS 4, Lupiatmi, S.Pd. “Saya sekeluarga mengucapkan terima kasih, semoga bisa meringankan Amanda di sana. Atas terselenggaranya tahlil bersama, kami sekeluarga memohon maaf dengan tulus, apabila selama ini almarhumah mempunyai kesalahan, baik kata maupun perbuatan kepada Bapak/Ibu guru dan teman-teman dari anak kami. Semoga almarhumah wafat dengan husnul khatimah. Sebaliknya, jika mungkin dari Bapak/Ibu guru dan para siswa pernah ada kesalahan dengan almarhumah, semoga Allah senantiasa membukakan pintu ampunan-Nya untuk Bapak/Ibu guru dan para siswa,” ungkap Hartono, ayahanda dari almarhumah.
Di kesempatan paginya pun Lupiatmi terus menjadi jembatan informasi untuk bisa terus mendampingi dan berkomunikasi dengan keluarga almarhumah. “Nanti jika keluarga sudah berlega hati, bisa disampaikan tentang pengurusan asuransi,” pungkas Hartiningsih. (ast/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!