Tanah Wakaf Penting, Jadi Harus Diamankan

Tanah Wakaf Penting, Jadi Harus Diamankan

Kulon Progo (Kankemenag) – Keberadaan tanah wakaf sangat penting, sehingga harus senantiasa dijaga dan dimanfaatkan oleh nadzir sesuai dengan peruntukannya. Sengketa tanah wakaf yang kerap kali terjadi digugat ahli waris atupun orang lain karena tidak adanya sertifikasi. Untuk menjaga keutuhan tanah wakaf, para nadzir harus menyimpan tanah wakaf tersebut dengan sebaik-baiknya. Ismanto, A. PTNH dari BPN Kabupaten Kulon Progo menyampaikan hal itu saat menjadi Narasumber Koordinasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang bertempat di Kopi Thiwul 87, Sentolo, Kamis (17/2/2022) pagi.

“Masalah sertifikasi tanah wakaf itu ada dua yakni tanda bukti hak dan belum ada tanda bukti hak. Tidak adanya surat bukti akan membuat nadzir kesulitan dalam pengelolaannya. Sebab niat baik saja tidak cukup, sehingga harus diikuti oleh data pendukung yang lain. Itulah pentingnya sertifikat,” ujar Ismanto.

Tanah Wakaf Penting, Jadi Harus Diamankan

Ismanto juga menyampaikan bahwa pentingnya data tanah wakaf adalah agar tanah wakaf senantiasa dijaga dan dimanfaatkan oleh nadzir sesuai dengan peruntukannya juga untuk menghindari sengketa.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala KanKemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. “Nadzir agar menjaga keutuhan tanah wakaf dan menyimpan sertifikatnya itu dengan baik. Hal ini untuk menjaga keamanan harta benda wakaf,” tegas Kakan.

Sementara itu H. Sutarno, S.Ag dari Badan Wakaf Indonesia Kulon Progo menyampaikan bahwa pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh nadzir tidak hanya pemanfaatannya saja, tetapi juga pengamanan tanah wakaf. “Sehingga Nadzir diharapkan segera memiliki payung hukum tentang tanah yang dimiliki sebagai wakaf yang resmi,” tuturnya.

“Yang harus dimiliki oleh PIC (Person In Change) Nadzir adalah seseorang yang diberi tugas tambahan dari Kepala KUA untuk menangani suatu pekerjaan yang dalam hal ini adalah wakaf. Di antaranya memiliki kemauan, keikhlasan, ketekunan, memiliki skill atau kemampuan, memiliki ilmu tentang wakaf, mau belajar dan tidak malu bertanya,” pungkas Sutarno. (asj/izl/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *