Penyuluh Kokap Bimtek Perawatan Jenazah
Kulon Progo (KUA Kokap) – Penyuluh Agama Islam Fungsional diharapkan selalu pro aktif membina kebersamaan di lingkungan binaannya. Siang malam selalu hadir melaksanakan tugas mulianya baik kegiatan ibadah harian maupun lainnya. Kepala KUA Kokap, Sugianto, SEI menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada Penyuluh Agama di kantornya, Rabu (30/3/2022).
“Penyuluh agama harus proaktif membinaan kebersamaan di lingkungan binaannya. Setiap saat selalu siap hadir melaksanakan tugas mulia. Baik itu dalam ibadah harian seperti shalat berjamaah dan kultum bakda shalat fardlu, maupun kegiatan rutin mingguan atau bulanan berupa pengajian, dan kegiatan sehari-hari, seperti mengurusi/merawat jenazah,” ujarnya.
Penyuluh Agama Islam Fongsional KUA Kokap, Nur Istiqlaliyah, S.Ag, MSI mengatakan bahwa Penyuluh agama adalah jabatan yang mulia dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang mewakili Kementerian Agama. “Seorang Penyuluh agama memiliki peran utama untuk mengurus kemaslahatan umat dan bangsa ini. Penyuluh sangat dibutuhkan, mulai dari pembinaan terhadap Taman Pendidikan Al Qur,an, pengajian, pengurusan masjid , sampai dengan pengurusan merawat jenazah,” kata Nur Istiqlaliyah.
Kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang meninggal adalah merawat dan mengurusnya dengan benar serta menyegerakan penguburannya. Kecuali ada hal yang memaksa untuk menunda untuk diadakan pemakamannya. Adapun hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah bagi semua umat muslim. Dari dasar itu, Penyuluh Agama Kapanewon Kokap melaksanakan pelatihan perawatan jenazah yang diikuti oleh Pengajian Ibu-ibu di Masjid Nurul Huda, Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Rabu (30/3/2022).
“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja (Pokjaluh) Agama Islam Kapanewon kokap dengan tujuan guna menghindari terjadinya kesalahan saat pengurusan hingga penguburan mayit, serta agar masyarakat mengerti bagaimana cara perawatan jenazah menurut syariat Islam,” imbuhnya.
Penyuluh Agama Islam Fungsional pada KUA Kapanewon Kokap tersebut menjadi narasumber dalam pelatihan itu menjelaskan dan mengajarkan sekaligus praktik perawatan jenazah. Mulai dari bagaimana memandikan jenazah, mengafani, menyholatkan, sampai tata cara menggali liang kubur dan memasukkan jenazah ke liang. Ia mengatakan bahwa dalam setiap tahap perawatan jenazah harus di lakukan secara tertib.
Lebih lanjut Penyuluh yang memiliki skill kaligrafi tersebut, mengatakan bahwa sebagai daerah terpencil, masyarakat sangat membutuhkan bimbingan keagamaan khususnya terkait penyelenggaraan janazah. (ant/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!